|



Pidato Raja Maroko Abaikan Tuduhan Aljazair

Sebuah foto yang dirilis oleh Istana Kerajaan Maroko menunjukkan Raja Maroko Mohammed VI sedang berpidato di Istana Kerajaan di Fez, pada 8 Oktober 2021. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Raja Maroko, Mohammed, berpidato pada Sabtu (6/11) mengenai Sahara Barat, tapi tidak menyinggung tuduhan Aljazair bahwa Maroko menarget warga sipil Aljazair dalam sebuah insiden pekan lalu yang kata PBB terjadi di wilayah yang disengketakan.

Tuduhan Aljazair itu telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi lebih jauh antara kedua negara yang bersaing itu, setelah Aljazair memotong hubungan diplomatik, menyetop pasokan gas ke Maroko dan melarang pesawat Maroko memasuki wilayah udara Aljazair.

Ikatan antar kedua negara itu rentan selama bertahun-tahun, tapi makin memburuk sejak tahun lalu setelah Polisario Front yang didukung Aljazair mengatakan akan melanjutkan perjuangan bersenjata bagi kemerdekaan Sahara Barat, wilayah yang dianggap Maroko sebagai miliknya sendiri.Bungkamnya Raja Mohammaed terkait sengketa dengan Aljazair dalam pidato tahunannya mengenai Sahara Barat, sejalan dengan praktik Maroko segera setelah Aljazair memutus ikatan pada Agustus dengan mengabaikan semua pernyataan dariAljazair.

Namun, tuduhan Aljazair pada Rabu (3/11) yang menyebut Maroko telah menewaskan tiga warga sipil yang menyetir di Sahara pada Senin (1/11) telah membuat hubungan kedua negara memanas.

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune berjanji dalam pernyataan bahwa kematian ketiga laki-laki itu "tidak akan dibiarkan tanpa ada yang bertanggungjawab."

Maroko belum menanggapi tuduhan itu.(VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini