|



Calon Sinterklas Kembali Belajar Menjelang Musim Liburan

Para calon Sinterklas tiba di Sekolah Sinterklas, di Ministry of Fun, London, Selasa, 30 November 2021. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com -  Seperti orang-orang lainnya, Sinterklas juga beralih ke solusi kerja hibrida, yakni dari rumah di Kutub Utara dan dari kantor mereka di gua.

anta HQ, sebuah layanan panggilan telepon dengan video yang dimulai tahun lalu, yang memungkinkan anak-anak menyapa Sinterklas, tampaknya juga akan populer tahun ini.

Matt Grist, direktur Ministry of Fun di London yang menyelenggarakan pelatihan Sinterklas, mengatakan, "Kami sekarang juga memiliki penawaran daring dengan Santa HQ, yang merupakan sesuatu yang sudah mulai berjalan dan sukses. Ini terlahir karena kebutuhan, dan akhirnya menjadi sesuatu yang benar-benar memesona, juga memikat hati orang tua, sungguh.”

Setelah musim liburan yang cukup suram tahun lalu karena berbagai pembatasan terkait pandemi virus corona, 2021 mungkin memiliki prospek lebih cerah bagi para peserta pelatihan Sinterklas.Grist menambahkan bahwa permintaan sudah mulai berdatangan sehingga pihaknya harus merekrut lebih banyak lagi Sinterklas.

Grist mengatakan, "Saya kira kami memiliki sekitar 25, 30 Sinterklas baru tahun ini, yang menerima banyak pesanan, kadang-kadang beberapa dalam satu hari. Mereka mungkin pergi dan tampil di tengah publik atau melakukan pertunjukan langsung dan kemudian pulang ke rumah, melakukan beberapa kegiatan dari Kutub Utara, dari sofa mereka sendiri yang nyaman.”

Berkumpul di Ministry of Fun, para peserta pelatihan itu mempelajari tips dan teknik menjelang Natal. Di antaranya, menghindari berbicara keras pada telepon video yang berpotensi menakutkan bagi anak-anak kecil. Mereka juga mempelajari cara tertawa.

Tahun ini para Sinterklas itu bermaksud kembali dengan kehadiran langsung serta menawarkan layanan untuk menyapa lewat video. Ini berarti perlu belajar langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat semua orang aman.Grist mengemukakan, gua tempat Sinterklas bekerja ditata sedemikian rupa sehingga anak-anak beserta keluarga mereka dan Sinterklas mampu menjaga jarak. Semua ditata untuk menimbulkan suasana normal, membuat orang-orang merasa aman dan selamat, tanpa merusak keindahan pertemuan tersebut.

Ini berarti Sinterklas tidak selalu perlu mengenakan masker. Selama dua tahun terakhir, Sinterklas melihat pekerjaan mereka berubah cukup banyak. Layanan telepon video ini merupakan pengalaman baru bagi sebagian Sinterklas, sekaligus menyuguhkan kelebihan baru.

Doug Devaney, yang kerap tampil sebagai Sinterklas, mengatakan, "Bagi banyak anak-anak, ini merupakan pengalaman yang lebih intim, karena, bukannya mereka yang datang ke gua Sinterklas, justru Sinterklaslah yang menjadi tamu di rumah mereka.”Anak-anak kemudian dapat menunjukkan berbagai tempat yang mereka ingin kunjungi bersama Sinterklas, apa saja yang mereka lakukan di sekolah, kadang-kadang menyanyi bersama, menunjukkan hadiah ulang tahun mereka atau hadiah yang mereka peroleh tahun lalu, kata Devaney. Ini jauh lebih intim bagi anak-anak, karena kadang-kadang tempat seperti gua memberi pengalaman tidak menyenangkan bagi mereka.

Selama pelajaran di kelas berlangsung, para peserta sibuk berdebat mengenai arah jatuhnya ujung topi mereka. Ada pula yang berusaha membuat peserta lainnya tertawa dengan berpura-pura terjebak di dalam sebuah ruangan yang tak terlihat.

Mereka juga mengingatkan semua orang agar mengirimkan daftar hadiah Natal yang mereka harapkan tepat waktu.

Devaney sang pemeran Sinterklas mengingatkan, jangan lupa mengirimkannya ke Sinterklas, North Pole atau Kutub Utara, dengan kode pos H-O-H-O-H-O.(VOA)









Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini