|



Hukuman 110 Tahun Penjara terhadap Supir Truk di Denver Tuai Kecaman Luas

Petugas tampak membereskan puing-puing dari jalan tol di Lakewood, Colorado, pada 26 April 2019, setelah kecelakaan terjadi di area tersebut yang melibatkan truk pengangkut kayu. Sang supir truk Rogel Aguilera-Mederos divonis hukuman 110 tahun penjara. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com-  Kerabat, anggota parlemen, dan para pendukung lainnya dari seorang supir truk yang dijatuhi hukuman 110 tahun penjara setelah insiden ledakan yang terjadi akibat kecelakaan rem blong yang menewaskan empat orang, pada Rabu (22/12), berunjuk rasa di Denver, untuk memohon grasi bagi sang supir.

Pendukung Rogel Aguilera-Mederos mengatakan hukuman itu sangat tidak adil. Para supir truk di seluruh negeri mengangkat kasusnya dengan tagar seperti #NoTrucksToColorado dan #NoTrucksColorado di media sosial.

Berbicara pada para demonstran dalam aksi damai di gedung DPRD Colorado, Leonard Martinez, salah satu pengacara yang mewakili Aguilera-Mederos, mengatakan ketidakadilan mengenai hukuman yang begitu lama perlu ditangani, tidak hanya dengan mereformasi undang-undang hukuman tetapi juga dengan melihat tindakan jaksa dan hakim.Perjuangan ini bukan hanya untuk Maderos tapi untuk semua," katanya.

Hakim Colorado mengatakan undang-undang hukuman minimum wajib memaksanya untuk menjatuhkan hukuman penjara yang lama setelah Aguilera-Mederos dihukum atas dakwaan pembunuhan dengan kendaraan dan tuduhan-tuduhan lainnya.

Keluarga Aguilera-Mederos dalam sebuah pernyataan mengatakan tidak ingin mengecilkan kematian para korban tewas dalam kecelakaan itu tetapi meminta Gubernur Colorado Jared Polis untuk "mengambil tindakan segera" guna mengurangi hukuman bagi supir berusia 26 tahun itu yang tidak memiliki catatan kriminal.

Ia tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol dan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidik, kata para pendukung Aguilera-Mederos dalam sebuah pernyataan. Lebih dari 4,5 juta orang telah menandatangani petisi online yang meminta keringanan hukuman bagi Aguilera-Mederos.

Polis, yang merupakan anggota Partai Demokrat, pada Selasa (21/12) mengatakan ia sedang meninjau permohonan grasi itu.

Jaksa meminta pertimbangan ulang hukuman setelah kecaman keras tersebut, tetapi mereka juga mengatakan supir menolak negosiasi kesepakatan pembelaan dan vonis hukuman itu mengakui kerugian yang ditimbulkan terhadap korban kecelakaan. Jaksa Wilayah Alexis King, Selasa, mengajukan mosi yang meminta hakim untuk mempertimbangkan masalah tersebut secepatnya.(VOA)




Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini