|



Jaksa Agung California Bertekad Tumpas Pencurian Ritel Terbesar dalam Sejarah

Sebuah toko ritel di Encinitas, California, AS, 17 Mei 2021. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com - Jaksa Agung California Bob Bonta pada Jumat (3/12) mengumumkan hukuman terhadap lima terdakwa salah satu pencurian ritel terbesar dalam sejarah negara bagian itu. Ia mengeluarkan peringatan keras pada mereka-mereka yang berencana terlibat dalam perampokan berskala besar semacam itu.

Namun jaksa dan para peritel menolak pernyataan gubernur dan jaksa agung California bahwa mereka memiliki cukup piranti untuk melawan pencurian ritel itu pasca pelonggaran undang-undang terkait yang sebelumnya sudah disetujui pemilih.

Bonta mengatakan konferensi pers di Burlingame, California, untuk mengumumkan penuntutan dan hukuman terhadap lima orang yang terlibat dalam skema untuk menjual kembali barang-barang curian senilai jutaan dolar, yang sebelumnya dicuri dari beberapa ritel di kawasan San Fransisco Bay, termasuk CVS, Target dan Walgreens.Menurut kantor jaksa agung, selama operasi penggeledahan dan penangkapan pada bulan September 2020 itu, pihak berwenang menyita barang-barang curian bernilai sekitar delapan juta dolar dari gudang, tempat tinggal, dan fasilitas penyimpanan terdakwa.

Presiden dan CEO Asosiasi Pengecer California Rachel Michelin mengatakan komunitas ritel itu merasa seperti sedang diserang. Ditambahkannya, mengutil telah menjadi masalah sejak lama, tetapi pencurian berskala besar baru-baru ini di California dan tempat-tempat lain di seluruh Amerika di mana sekelompok orang datang ke toko dan secara bergegas mengambil barang-barang yang ada di depan mata, atau menghancurkan kaca-kaca etalase dan mengambil barang di tempat itu “meningkatkan (aksi kejahatan) ke tingkat yang sama sekali baru.”

California bukan satu-satunya negara bagian yang mengalami insiden pencurian berskala besar ini. Minnesota, North Michigan Avenue dan North Rush Street di Chicago, dan banyak daerah lain mengalami hal serupa. Di Oak Brook, Illinois, misalnya, pihak berwenang mengatakan 14 orang memasuki sebuah toko Louis Vuitton di pinggiran kota Chicago bulan lalu dan memenuhi kantong plastik besar yang mereka bawa dengan pakaian dan barang-barang lain yang bernilai lebih dari $120.000.

Kelompok ritel Amerika bulan lalu memperkirakan kerugian per tahun diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar.

encurian ini juga telah menjadi masalah politik, terutama di California, di mana para kritikus menyalahkan kebijakan progresif seperti Proposition 47, sebuah aturan hukum yang pada tahun 2014 disetujui oleh 60 persen pemilih, dan berhasil mengurangi kategori pencurian tertentu dan pelanggaran kepemilikan narkoba dari tindakan pidana berat menjadi pelanggaran ringan.

Gubernur California Gavin Newsom dan Jaksa Agung Rob Bonta secara terpisah menilai polisi dan jaksa masih memiliki piranti hukum untuk mengejar para pelaku; dan Newsom menyebut nama beberapa pejabat lokal yang menurutnya memilih untuk tidak menggunakan piranti tersebut.

Pihak berwenang di Los Angeles pada Kamis (2/11) mengumumkan penangkapan 14 orang dalam 11 aksi perampokan berskala besar di mana barang-barang bernilai hampir $340.000 dicuri.(VOA)






Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini