 |
| Sekelompok berang-berang cakar kecil Asia (Aonyx cinerea) berkumpul di dekat sungai di kandang mereka di Night Safari di Singapura. (Foto: VOA) |
Kapuasrayatoday.com - Seorang pria berkebangsaan Inggris yang sedang berjalan-jalan pagi di Kebun Raya Singapura (Singapore Botanic Gardens) mengatakan dia diserang oleh sekawanan berang-berang liar. Serangan itu meninggalkannya 26 luka di sejumlah tubuhnya, di antaranya kaki, dan jari-jari.
Graham Spencer, berusia 60-an, sedang berjalan seperti biasa pada pukul 06.00 di taman pada 30 November, ketika "konvoi" sekitar 20 berang-berang menyergapnya. Konvoi itu menyebabkan dia jatuh sehingga berang-berang tersebut menginjak-injak dan menggigitnya.
"Seluruh proses itu 10 atau 12 detik, saya tidak bisa bergerak... Saya pikir saya akan mati. Jika mereka menggigit wajah atau leher saya, saya mati," katanya kepada Reuters.
Spencer melarikan diri ketika temannya berlari untuk berteriak pada berang-berang dan menariknya pergi.
Kelompok kesejahteraan hewan mengatakan berang-berang jarang menyerang manusia kecuali mereka merasa terancam. Spencer memprediksi bahwa berang-berang mengira dia adalah seorang pelari yang sebelumnya melewatinya dan menginjak salah satu binatang saat hari masih gelap.
Spencer mengatakan dia berharap pihak berwenang akan menerapkan langkah-langkah seperti lebih banyak lampu bertenaga surya di sepanjang jalur.
"Berat saya lebih dari 200 pon dan saya tidak bisa bangun tanpa bantuan teman saya, jika berang-berang menyerang seorang gadis atau anak, mereka pasti tidak akan selamat," kata Spencer.(VOA)