|



Ukraina Minta Bantuan Keamanan Siber dari Korsel di Tengah Invasi Rusia

Ilustrasi "Serangan Cyber", di Ukraina, 15 Februari 2022. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Pejabat tertinggi Ukraina di Korea Selatan mengatakan, Jumat (25/2), negaranya ingin meminta bantuan Seoul dalam meningkatkan kemampuan keamanan sibernya untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.

Dmytro Ponomarenko, duta besar Ukraina untuk Korea Selatan, mengatakan situs web lembaga-lembaga pemerintah negara itu menderita serangan Rusia.Kami juga akan berterima kasih jika Republik Korea, sebagai negara berteknologi tinggi yang sangat maju, membantu kami dalam memperkuat kemampuan keamanan siber kami," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah konferensi pers di Seoul, menggunakan nama resmi Korea Selatan.

Moon mengatakan Korea Selatan akan bergabung dengan upaya masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Rusia, tetapi para pejabat negara itu mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk mengambil tindakan sepihak.

Seorang pejabat di kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan akan meningkatkan dukungan untuk Ukraina, tetapi tidak segera mengomentari potensi kerja sama di dunia maya.Korea Selatan menunjuk Ukraina sebagai penerima utama bantuan pembangunan resmi tahun lalu, dan saat ini memberikan bantuan di bidang pendidikan, kesehatan dan administrasi publik di antara sejumlah bidang lainnya.

Ukraina hanya menyumbang sekitar 0,1 persen dari volume perdagangan Korea Selatan. Rusia adalah pemasok energi utama Korea Selatan dan mitra dagang terbesar ke-10. Beberapa perusahaan besar, termasuk Samsung Electronics dan Hyundai Motor, mengoperasikan sejumlah pabrik di sana.

Ponomarenko mendesak masyarakat internasional untuk menunjukkan solidaritas dengan menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap Rusia dan memberikan Ukraina dukungan keuangan, militer dan bahan bakar, serta bantuan kemanusiaan. "Kita perlu bertindak bersama dan secara terkoordinasi," katanya pada konferensi pers.(VOA)


Sebuah perusahaan keamanan siber global juga mengatakan bahwa piranti lunak perusak telah ditemukan ditemukan beredar di Ukraina dan telah menyerang ratusan komputer. Temuan itu, katanya, menunjukkan adanya gelombang peretasan intensif yang ditujukan terhadap negara itu.


Ponomarenko memuji pernyataan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bahwa kedaulatan Ukraina harus dihormati dan Seoul mendukung penyelesaian krisis secara damai, tetapi menyatakan harapan akan adanya bantuan tambahan.

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini