|



Gubernur Florida Ingin Akhiri Status Ikonik Taman Hiburan Disney World

Seseorang yang mengenakan kostum tikus menari sambil memegang poster Gubernur Ron DeSantis dalam aksi protes para pendukung RUU "Don't Say Gay" yang didukung Partai Republik Florida di luar Walt Disney World, Orlando, Florida, 16 April 2022. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Perselisihan yang kian berkembang antara Gubernur Florida Ron DeSantis dan raksasa hiburan Disney mengenai apa yang disebut UU “Don’t Say Gay” meningkat hari Selasa (19/4).

Gubernur DeSantis mengeluarkan pernyataan yang memungkinkan legislator negara bagian itu untuk mencabut status khusus taman hiburan ikonik Walt Disney World dalam sidang khusus di parlemen untuk mempertimbangkan rencana baru untuk mengubah distrik kongres Florida. Parlemen Florida dikuasai oleh partainya gubernur, partai Republik.Negara bagian itu menciptakan Reedy Creek Improvement District pada tahun 1967 yang memungkinkan Disney untuk mengembangkan dan mengoperasikan 11 ribu hektare lahan di Florida Tengah yang ditempati oleh Disney World dan resor yang bersebelahan dengannya. Distrik khusus ini menarik pajak dari Disney untuk mendanai layanan esensial seperti dinas pemadam kebakaran, pengumpulan sampah dan listrik serta air.

Pengumuman DeSantis itu tampaknya merupakan pembalasan atas kritik Disney mengenai legislasi yang ditandatangani gubernur menjadi UU bulan lalu yang melarang pengajaran mengenai orientasi seksual dan identitas gender di SD. UU baru itu membuat berang komunitas LGBTQ, khususnya mereka yang bekerja untuk Disney World, yang mengkritik perusahaan karena tidak mengambil sikap menentangnya.

CEO Disney Bob Chapek akhirnya menyatakan menentang UU itu dan mengumumkan perusahaan itu akan mengakhiri donasi politiknya di Florida. DeSantis mengecam raksasa hiburan itu, terlepas dari statusnya sebagai perusahaan swasta terbesar di negara bagian itu. (VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini