 |
| Foto yang diambil dari rekaman video CCTV ini menunjukkan ledakan gas klorin terjadi di pelabuhan Aqaba, Yordania, pada 27 Juni 2022. Ledakan terjadi setelah salah satu kontainer berisi klorin jatuh ketika diangkut menuju sebuah kapal. (Foto: VOA) |
Kapuasrayatoday.com - Para pekerja di pelabuhan Aqaba di Laut Merah Yordania melakukan aksi mogok kerja pada Minggu (3/7) untuk memprotes upaya keselamatan yang buruk, pasca tewasnya 13 orang dalam insiden kebocoran gas klorin di sebuah pelabuhan utama, kata serikat pekerja. Peristiwa itu juga menyebabkan lebih dari 300 pekerja mengalami cedera.
Kecelakaan itu terjadi saat salah satu kontainer berisi klorin jatuh ke dermaga dan memicu ledakan ketika sebuah derek sedang memuat beberapa kontainer klorin ke sebuah kapal pada Senin (27/6) lalu.Kami berkomitmen mogok sampai tuntutan kami akan lingkungan keselamatan industri yang tepat (terpenuhi)," kata Ahmad Amayra, seorang pemimpin serikat pekerja. Ia mengatakan ratusan pekerja tidak masuk kerja di fasilitas pelabuhan utama.
Seorang perwakilan pelabuhan mengonfirmasi bahwa aksi mogok tersebut benar terjadi, tapi tidak mengomentari insiden itu lebih jauh.
Para pejabat pemerintah mengatakan kepada Reuters pada Minggu (3/7) bahwa insiden tersebut mengekspos pengabaian keamanan oleh pihak manajemen satu-satunya pelabuhan komersial di negara itu. Sumber-sumber industri telah memperingatkan sejak lama bahwa sistem keselamatan pelabuhan itu belum memadai.(VOA)