-->
    |



Kodam XII/Tanjungpura Peringati Tahun Baru Islam 1444 H/2022 M di Masjid Nurul Ikhlas

Foto: Warga Kodam XII/Tanjungpura peringati Tahun Baru Islam 1444 H/2022 M bertempat di Masjid Nurul Ikhlas

Kuburaya.Kapuasrayatoday.com-
Tahun Baru Islam merupakan suatu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati penghijrahan Nabi Muhammad SAW. dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. 

"Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharam tahun baru bagi Kalender Hijriah. Namun, Tahun Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah itu diambil sebagai awal perhitungan bagi Kalender Hijriah."


Seluruh Warga Kodam XII/Tanjungpura peringati Tahun Baru Islam 1444 H/2022 M bertempat di Masjid Nurul Ikhlas, Makodam XII/Tpr. Tema pada peringatan Tahun Baru Islam kali ini adalah, “Melalui Hikmah Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H/2022 M sebagai Momentum Memaknai Hidup dengan Semangat Hijrah”. Rabu (3/8/22)

Peringatan kali ini dipimpin langsung Kabintaljarahdam XII/Tpr, Kolonel Inf Heru Kuntjoro Pribadi., dihadiri para pejabat utama Kodam XII/Tpr, serta diikuti oleh para Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beragama muslim di lingkungan Makodam XII/Tpr. Peringatan ditandai dengan doa bersama dan siraman rohani oleh Letkol Inf Rustam Effendi Hasibuan, S.Ag., M.Ag.

Kabintaljarahdam XII/Tpr, Kolonel Inf Heru Kuntjoro Pribadi saat membacakan sambutan Pangdam XII/Tpr mengatakan, Tahun Baru Islam memberikan hikmah penting kepada umat Islam, yaitu sebagai wahana untuk instropeksi diri sejauh mana umat muslim mengaktualisasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

"Peringatan ini juga merupakan momen untuk meningkatkan kualitas kerja ke depan dengan berpedoman pada ajaran agama," kata Kabintaljarahdam XII/Tpr.

Untuk itu, Ia menegaskan, agar para Prajurit dan PNS Kodam XII/Tpr selayaknya dapat merenungi dan menundukkan kepala, dimana pada tahun baru ini, seorang Muslim diharuskan menjadi lebih baik daripada tahun sebelumnya. 

"Hijrah itu sangat penting dalam masalah perjalanan hidup. Hijrahnya seorang Muslim bukan karena harta, tahta (Materi), maupun wanita. Namun harus bermuara pada tujuan jihad di jalan Allah (jihad fii sabilillah). Jihad ini adalah perjalanan suci," tegasnya mengakhiri. 

(Sumber:Pendam XII/Tpr)
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini