Sekadau,Kapuasrayatoday.com - Kepala bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perkebunan dan Perikanan (DKPPP) kabupaten Sekadau Ifan Nurfatria menjelaskan terkait belum bisa memberikan bantuan bibit sawit gratis kepada 300 proposal kelompok tani yang sudah masuk ke dinas. Banyaknya proposal yang masuk tetap akan mendapatkan bantuan tersebut hanya secara bertahap karena selama ini kita kekurangan bibit, hal ini disebabkan karena pihak penakar belum mampu menyiapkan jumlah bibit yang dibutuhkan.
“Selama ini pihak penakar belum mampu menyiapkan jumlah bibit yang kami butuhkan,” katanya kepada media ini, Rabu (13/11) 2024 di ruang kerjanya.
Dalam tiga tahun ini lanjut dia,dari proposal yang masuk hampir mencapai 30,072 Hektare lahan yang diusulkan oleh kelompok tani. Namun bisa kita realisasikan 1.297 Hektare dengan jumlah bibit sekitar 170.900 ribu bibit baru. Tidak tercapainya target ini tentu salah satu alasannya adalah kesiapan penakar benih.kata Ifan.
Untuk mengantisipasi kekurangan bibit tersebut, maka kami melakukan upaya untuk mencari alternatif lain." Kami sudah melakukan survei ke beberapa penakar di kabupaten Sintang dan kabupaten Sanggau, serta tiga Penangkar bibit lainnya di kabupaten Sekadau, semuanya tidak bisa menampung dalam jumlah banyak," ungkapnya.
Rata-rata penangkar ketika melakukan persiapan bibit sudah sesuai pesanan, karena jika mereka menyiapkan dalam jumlah banyak kemudian tidak ada yang beli, sudah tentu mereka mengalami kerugian sambungnya.
“Inilah beberapa kendala kami untuk memenuhi permintaan para kelompok tani, sehingga jalan satu-satunya adalah bertahap, dan ini akan terus berlanjut,” kata Ifan.
Terpisah, Swasta Sembiring pemilik CV Takasima sebagai penakar resmi bibit Sawit kelapa sawit ketika dikonfirmasi oleh awak media ini mengatakan, bahwa saat ini kami dari CV.Takasima hanya memiliki lahan untuk pembibitan sekitar 7 Smpai 8 Hektare, jumlah ini hanya mampu menampung kurang lebih 95 ribu kecambah Sawit. Lahan yang ada di kabupaten Sekadau, digunakan untuk memenuhi syarat Pengajuan Surat Persetujuan Penyaluran Benih Kelapa Sawit (SP2BKS) secara online terang Swasta Sembing.
“SP2BKS harus singkron dengan lahan yang ada di penangkaran di kabupaten Sekadau” ucapnya.
“Sehingga kami hanya dapat jatah 95 ribu kecambah Kelapa Sawit untuk 19 vieritas,” Sambungnya.
Hal ini kata dia sangat berpengaruh terhadap ketersediaan penyaluran bibit kepada petani, karena permintaan Pemerintah Daerah kabupaten Sekadau terhadap ketersediaan bibit memang belum kami penuhi.
“Sehingga anggaran pengadaan bibit disesuaikan dengan kemampuan kami sebagai penakar bibit resmi,” tutupnya.(dar/*)