|



Komitmen Terhadap Sawit Berjelanjutan, Bupati Sekadau Buka Roundtable Disscusion Virtual

 


Sekadau,Kapuasrayatoday.com - 

Sesuai amanat Inpres nomor 6 tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pekebun Kelapa Sawit Berkelanjutan 2019 - 2024 Republik Indonesia.  

Dan sebagai bentuk komitmen  terhadap sawit berkelanjutan, bupati Sekadau Aron SH membuka kegiatan Roundtable Disscusion secara virtual pada kamis (18/11) pagi dari ruang rapat bupati Sekadau.

Dalam arahannya pada pembukaan acara tersebut, bupati Sekadau Aron SH  menyampaikan bahwa pemkab Sekadau memiliki komitmen terhadap sawit berkelanjutan. 

Menindak lanjuti hal tersebut, bupati menjelaskan bahwa beberapa kegiatan telah kita laksanakan antara lain pendataan petani swadaya, pemetaan lokasi kebun petani swadaya, dan penerbitan surat tanda daftar budi daya (STDB), penguatan kelompok tani serta berbagai pelatihan untuk mendukung tercapainya petani sawit berkelanjutan kata bupati.

Bupati sangat mengapresiasi atas terlaksanannya Roudtable Disscusion yang di inisiasi oleh Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Nasional dengan melibatkan semua stakeholder termasuk bayer Crue Paml Oil (CPO).



Roundtable Diascusion dipandu oleh Sekjen SPKS Nasional Maunserus Darto.

Dalam paparannya,kepala dinas DKP3 kabupaten Sekadau Drs.Sandae M.Si memaparkan meski saat ini kabupaten Sekadau belum memiliki RAD, namum apa yang telah kita lakukan selama ini sudah merupakan indikator dari RAD.salah satu contoh misalnya adalah pendataan petani swadaya, pemetaan lahan petani swadaya/mandiri,dan penerbitan  Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) untuk petani swadaya kata Sandae.

Sandae menjelaskan, dari data statistik perkebunan kabupaten Sekadau tahun 2020 luas kebun Plasma terdapat 26 persen, Inti 49 persen dan swadaya 25 persen. Sedangkan perkebunan besar swasta (PBS) ada 22 Perusahaan dan 1 Koperasi Perkebunan dengan total luas IUP 177.213,77 Ha.Jumlah PKS 8 unit dengan kapasitas olah 360 ton/jam. Sedangkan efektifitas olah baru mencapai 74 persen.

Produktifitas kebun inti ada 13.48 ton pertahun sedangkan plasma 11,75 ton pertahun.

Luas kebun sawit petani swadaya mencapai 28.564 Ha, dan dikelola oleh 15.782 KK dengan produktifitas 11,33 ton/ha/tahun.

Komitmen pemerintah untuk petani sawit berkelanjutan ada 5 poin yaitu 1.Tata kelola yang baik,2.Pekebun yang terampil dan sejahtera. 3. Rantai pasok clean n clear, 4. Produksi kelapa sawit lertari, dan 5. Berkelanjutan, (sosial, ekonomi,dan lingkungan).


Proses RAD


Bentuk komitmen pemerintah daerah adalah telah di terbitkannya surat keputusan bupati nomor 500/133/Ekon-B/2020 tentang Rencana Aksi Daerah Sawit Berkelanjutan. Dengan komponen ; 1. Penguatan data, penguatan koordinasi,dan Infrastruktur.

2. Penguatan kapasitas dan kapibilitas pekebun, 3. Pengelolaan dan pemantauan Lingkungan, 4.Tata kelola Pekebun dan penangan sengketa, dan 5.Pelaksanaan sertifikasi ISPO dan peningkatan akses pasar.

Proses pendatan pekebun swadaya pada tanun 2020  ada 2.023 orang dengan 2.840 bidang dan 3.736,34 Hektare. Sedangkan progres pennerbitan STDB sampai dengan Agustus 2021 ada 1.267 lembar dengan luas lahan 1.471,67 hektare.

Hadir dalan Rundtable Disscusion, Bupati Sekadau Aron SH.Kadis DKP3 Drs.Sandae, M.Si. Plt. Kabag Ekon Frans Dawal SE. Sekretaris Dinas LH Ir.Iwanuddin, Kabid Perkebunan Dinas DKP3 Ifan Nurpatria S.Hut,MT, Kasi Dampak Lingkungan Dinas LH, dan ketua SPKS kabupaten Sekadau Bernadus Mohtar. 

Penulis.    Sudarno.


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini