|



Kondisi Cuaca Tak Bersahabat dan Kurang Staf, Lebih 1.000 Penerbangan di AS Dibatalkan


Papan jadwal penerbangan digital menunjukkan penerbangan yang dibatalkan dan ditunda di Bandara Internasional LaGuardia, New York. Kondisi cuara yang tidak bersahabat dan kekurangan staf membuat lebih dari 1.000 penerbangan di Amerika dibatalkan. (Foto:VOA)


Kapuasrayatoday.com - Kondisi cuara yang tidak bersahabat dan kekurangan staf membuat lebih dari 1.000 penerbangan di Amerika dibatalkan sepanjang akhir pekan ini.

Kantor berita Associated Press mengutip situs pelacakan penerbangan FlightAware melaporkan sejak hari Jumat (29/10) American Airlines membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan. Lebih dari 370 penerbangan dibatalkan pada hari Jumat saja, dan 460 penerbangan pada hari Sabtu (30/10). Ini berarti 17 persen dari rute penerbangan utama yang direncanakan pada kedua hari itu. American Airlines juga membatalkan 285 penerbangan pada hari Minggu (31/10).

Southwest Airlines yang berkantor di Dallas membatalkan 86 penerbangan pada Sabtu (30/10).Menurut data statistik di US Consumer News and Business Channel, sebagian besar pembatalan penerbangan itu disebabkan karena kekurangan staf.

Akibat pandemi COVID-19, Amerika sebelumnya telah menangguhkan penerbangan dari negara-negara Schengen Eropa. Volume arus penumpang maskapai penerbangan Amerika pun kemudian anjlok, menyebabkan operator-operator maskapai penerbangan terpaksa memberhentikan atau merumahkan para karyawan mereka.

Keharusan untuk divaksinasi vaksin COVID-19 yang diberlakukan maskapai-maskapai penerbangan memicu protes para pilot.Kepala Pelaksana American Airlines David Seymour pada Sabtu (30/10) mengatakan perusahaan itu berupaya merekrut kembali karyawan mereka, dan kekurangan staf telah menyulitkan operasi maskapai penerbangan di tengah cuaca buruk dan masalah-masalah teknis.

Presiden Joe Biden pada bulan September lalu mengeluarkan perintah federal yang mewajibkan semua pegawai federal Amerika untuk divaksinasi, langkah yang mencakup maskapai-maskapai penerbangan utama Amerika.(VOA)







Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini