|

Pejabat Maroko: Plot Kelompok Negara Islam Digagalkan dengan Bantuan AS 

Pasukan keamanan memblokir jalan di depan gedung parlemen untuk menghentikan demonstrasi menentang normalisasi hubungan dengan Israel, di Ibukota Maroko Rabat pada 14 Desember 2020. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com -  Pasukan keamanan Maroko dengan dukungan AS telah menggagalkan dugaan rencana serangan bom oleh kelompok ISIS dan menangkap seorang yang diduga pendukung organisasi terlarang itu, kata polisi kontrateror, Jumat (17/12).

“Penangkapan ini adalah puncak dari kerjasama erat antara (pasukan keamanan Maroko) dan penegak hukum AS,” kata Biro Pusat Investigasi Yudisial (BCIJ) Maroko dalam sebuah pernyataan tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi gabungan tersebut.

Tersangka yang ditangkap adalah “seorang ekstremis yang tergabung dalam ISIS dan berasal dari wilayah Sala Al-Jadida di utara Rabat,” tambah pernyataan itu.

Menurut penyelidikan awal, pria itu diduga telah berjanji setia kepada kelompok tersebut.

Dia telah merencanakan untuk bergabung dengan kamp pelatihan jihadis asing “sebelum memutuskan untuk bergabung dengan rencana serangan teror di Maroko dengan menggunakan alat peledak," tambah pernyataan itu.Polisi kemudian menyita perangkat elektronik dan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bom.

Media Maroko melaporkan operasi kontraterorisme nasional yang luas pada 8 Desember, tetapi sumber resmi tidak mengkonfirmasi adanya operasi tersebut.

Pada 6 Oktober, polisi kontraterorisme mengumumkan pembongkaran “sel terror” di Tangiers dan penangkapan lima tersangka yang dituduh merencanakan serangan bom.

Pada bulan September, sebuah sel yang berafiliasi dengan kelompok ISIS dibongkar di Maroko selatan, dan tujuh orang ditangkap.

Sejak 2002, polisi Maroko mengklaim telah membongkar 2.000 “sel terror” dan menangkap sekitar 3.500 orang dalam kasus yang terkait dengan teror, menurut data BCIJ yang diterbitkan pada Februari lalu.(VOA)





Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini