|



AS Jatuhkan Sanksi kepada Pemimpin Serbia Bosnia

Pemimpin Serbia Bosnia Milorad Dodik berbicara kepada awak media setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di East-Sarajevo, pada 14 Desember 2020. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (5/1) mengumumkan sanksi terhadap pemimpin Serbia Bosnia Milorad Dodik dan para pejabat yang berkuasa saat ini dan beberapa mantan pejabat lainnya. Sanksi itu menambah tekanan terhadap upaya para pejabat tersebut untuk memisahkan diri, yang mengancam persatuan Bosnia-Herzegovina yang rapuh.

Dalam pernyataannya, Departemen Keuangan Amerika menuduh Dodik melakukan korupsi dan mengancam stabilitas dan integritas teritorial Bosnia-Herzegovina.

Aktivitas Milorad Dodik yang korup dan merusak stabilitas serta upaya untuk mempreteli Kesepakatan Damai Dayton, dimotivasi oleh kepentingannya sendiri, mengancam stabilitas Bosnia dan Herzegovina dan seluruh kawasan," kata Brian Nelson, wakil menteri keuangan untuk bidang intelijen terorisme dan keuangan, yang dikutip dalam pernyataan tersebut.

Departemen itu juga menjatuhkan sanksi kepada media berita Alternativna Television (ATV) yang berbasis di Banja Luka. Departemen itu menuduh ATV membantu Dodik mendorong agenda politiknya.

Menurut kantor berita Reuters, ATV mengkritik sanksi tersebut sebagai serangan terhadap kebebasan media dan demokrasi itu sendiri. Manajemennya pun membantah tudingan bahwa media itu terkait dengan Dodik.Setelah sanksi-sanksi itu, asset-aset Dodik dan ATV di Amerika dibekukan dan warga Amerika dilarang berurusan dengan kedua pihak tersebut.

Selain sanksi-sanksi itu, Departemen Luar Negeri Amerika juga melarang dua pemimpin Bosnia-Herzegovina memasuki wilayah AS. kedua pejabat tersebut adalah Milan Tegeltija, mantan ketua dewan peradilan tinggi, dan Mirsad Kukic, anggota parlemen dan ketua Gerakan Aksi Demokratik.(VOA)






Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini