|



Wilayah Barat AS Dilanda Musim Kering Paling Ekstrem dalam 1.200 Tahun

Sebuah rumah kapal bersandar di teluk kecil yang menjadi bagian dari Danau Powell di Page, Arizona, pada 30 Juli 2021. Pada musim panas 2021, level ketinggian air di danau tersebut mencapai titik terendah dalam sejarah akibat kekeringan yang melanda. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Kekeringan besar di wilayah barat Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu memburuk dan menjadikannya musim kering paling ekstrem yang dialami oleh AS dalam setidaknya 1.200 tahun terakhir. Kekeringan itu juga menjadi skenario perubahan iklim terburuk yang menjadi kenyataan.

Menurut sebuah studi yang dirilis di jurnal Nature Climate Change pada Senin (14/2), musim kering dramatis pada tahun 2021 – yang kira-kira sama keringnya dengan tahun 2002 dan salah satu yang paling kering yang pernah tercatat di wilayah tersebut – mengalahkan catatan rekor musim kering selama 22 tahun yang terjadi pada akhir tahun 1500-an dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda membaik dalam waktu dekat.Studi itu memperkirakan 42 persen dari musim kering sangat ekstrem itu dapat dikaitkan dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

“Perubahan iklim mengubah kondisi dasar menuju keadaan yang lebih kering, yang secara perlahan-lahan terjadi di bagian barat. Hal itu berarti skenario terburuk akan menjadi semakin buruk,” ujar peneliti utama Park Williams, yang juga pakar hidrologi iklim di Univeristas California, Los Angeles (UCLA).

“Ini sejalan dengan apa yang dipikirkan orang pada tahun 1900-an sebagai skenario terburuk. Tapi hari ini saya pikir kita bahkan perlu bersiap untuk kondisi di masa depan yang jauh lebih buruk dari ini,” tambahnya.Williams mempelajari tingkat kelembapan tanah di bagian barat Amerika – yang mencakup California, Wyoming, Utah, Nevada, Arizona, sebagian besar Oregon dan Idaho, sebagian besar New Mexico, Colorado Barat, Meksiko Utara dan bagian barat Montana dan Texas – dengan menggunakan pengukuran modern. Ia juga menggunakan lingkaran pohon sebagai perkiraan ukuran yang dapat dilacak hingga setidaknya tahun 800.

Beberapa tahun lalu, Williams mempelajari kekeringan yang terjadi saat ini dan mengatakan kekeringan itu memenuhi syarat sebagai “musim kering parah” yang panjang dan buruk; dan satu-satunya musim kering yang lebih buruk terjadi pada tahun 1500-an. Ia memperkirakan musim kering saat ini tidak akan lebih parah karena musim kering yang buruk cenderung mereda setelah 20 tahun.

Dan menurutnya tahun 2019 adalah tahun basah sehingga tampaknya musim kering yang parah akan segera berakhir. (VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini