Kandidat Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., yang merupakan anak dari mantan diktator Ferdinand Marcos, berkampenye di Paranaque city, Filipina, pada 7 Mei 2022. (Foto:VOA) |
Kapuasrayatoday.com - Rakyat Filipina mulai mendatangi tempat-tempat pemilihan suara (TPS) untuk memilih presiden baru pada Senin (9/5). Dua kandidat terdepan adalah putra dari seorang diktator yang terguling dan seorang tokoh yang giat menyuarakan isu reformasi dan HAM.
Ferdinand Marcos Jr., putera dari seorang pria bertangan besi yang terguling dalam pergolakan "Kekuatan Rakyat" pada 1986, unggul dalam beberapa poling yang diadakan sebelum pemilu.
Tapi saingan terdekatnya, Wakil Presiden Leni Robredo, memanfaatkan kemarahan warga yang tidak menginginkan seorang Marcos lagi menjabat posisi tertinggi itu. Robredo juga menggalang banyak relawan kampanye untuk mendukung pencalonannya.
Delapan kandidat lain, termasuk mantan petinju Manny Pacquiao, Wali Kota Manila Isko Moreno dan mantan kepala polisi nasional Panfilo Lacson tertinggal dalam poling.
Pemenang pemilu Senin (9/5) akan menjabat mulai 30 Juni untuk periode enam tahun.
Presiden baru akan menghadapi banyak masalah dari pemerintahan sebelumnya, termasuk ekonomi yang terimbas pandemi, kemiskinan tajam dan penindakan keras anti-narkoba yang dipimpin oleh Rodrigo Duterte. (VOA)