|



Ditemukan, Sejumlah Barang Pakar Adat Brazil yang Raib di Amazon

Tim penyelamat yang ditugaskan untuk menemukan jurnalis Inggris yang hilang Dom Philipps dan ahli adat Brasil Bruno Pereira di Sungai Javari di negara bagian Acre, Brasil, 8 Juni 2022. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com - Tim SAR Brazil pada Minggu (12/6) mengatakan mereka telah menemukan pakaian milik pakar adat Bruno Pereira di hutan Amazon. Pereira dinyatakan raib bersama dengan jurnalis Inggris Dom Phillips pada pekan lalu.

Elizeu Mayaruna, yang bekerja untuk lembaga adat Funai, mengatakan kepada Reuters bahwa, saat mencari di hutan di sepanjang Sungai Itacoai pada Sabtu (11/6), ia menemukan pakaian, terpal, dan sebotol oli motor.

Mayaruna dan dua anggota tim pencari pribumi lainnya yang mengenal Pereira, mantan pejabat Funai, mengatakan mereka mengenali kemeja dan celana miliknya.Saksi mata mengatakan mereka melihat Pereira dan Phillips, seorang reporter lepas yang telah menulis untuk media Guardian dan Washington Post, melakukan perjalanan menyusuri sungai itu pada Minggu lalu.

Kedua pria itu sedang dalam peliputan di daerah hutan terpencil di dekat perbatasan dengan Peru dan Kolombia yang merupakan tempat masyarakat adat yang terisolir. Wilayah liar dan tanpa adanya aturan hukum menjadi tempat empuk bagi geng penyelundup kokain, bersama dengan penebang liar, penambang dan pemburu, dalam menjalankan aksinya.

Saksi mata Reuters melihat tepi sungai di mana Mayaruna menemukan pakaian Pereira ditutup oleh polisi pada Minggu (13/6) pagi ketika para penyelidik menjelajahi daerah itu.Penyelam juga menemukan pada Minggu (13/6) sore sebuah ransel besar bermerek Equinox hitam yang berisi buku, laptop, dan pakaian, menurut laporan surat kabar O Estado de S.Paulo, yang mengutip juru bicara pemadam kebakaran negara bagian Amazonas.

Detektif polisi negara bagian yang terlibat dalam penyelidikan mengatakan kepada Reuters bahwa mereka fokus pada pemburu liar dan nelayan ilegal di daerah itu, yang sering bentrok dengan Pereira saat ia melakukan patroli adat.

Polisi telah menangkap seorang nelayan, Amarildo da Costa, yang dikenal sebagai "Pelado," atas tuduhan penggunaan senjata dan menahannya saat mereka menyelidiki apakah dia terlibat dalam hilangnya orang-orang tersebut.(VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini