-->
    |

Agus Arifin Ketua Komite SDN 1 Bonti Mengharapkan Perbaikan Pagar Sekolah Yang Rusak

Foto: Pagar SDN 1 Bonti Yang Rusak Parah

Sanggau.Kapuasrayatoday.com-
Kecamatan Bonti yang tertua dari kecamatan lain SDN No 1 Bonti sudah berdiri hampir 50 tahun yang lalu, sarana pengamanan sekolah tidak pernah tersentuh oleh pemerintah daerah Kabupaten Sanggau terutama pagar sekolah. Masyarakat berharap pemerintah segera membangunnya demi keselamatan dan kenyamanan siswa. Sabtu (19/11/2022)

Harapannya pagar dari sekolah dasar minta diperbaiki. Saya selaku ketua komite sekolah SD Negeri 1 Bonti berharap segera di tindaklanjuti pemerintah daerah Kabupaten Sanggau Agus Arifin ketua komite sekolah SD negeri 1 Bonti mengatakan mewakili Suwardi. Spd kepala sekolah SD negeri 1 Bonti saat di hubungi pihak media online.

Meski masyarakat Desa Bonti, Kecamatan Bonti sering berharap pagar Sekolah Dasar Negeri 1 diperbaiki, namun sampai saat ini belum ada tanda akan dibangun. Padahal sudah lama belum di perbaiki  pagar sekolah itu rusak dan rubuh, akibat banyak hewan ternak masuk pekarangan sekolah. Tuturnya 

“Kita berharap agar Pemkab Sanggau dapat memperhatikan kondisi pagar SDN 1 Bonti dan membangun pagar baru. Sehingga hewan ternak tidak lagi masuk ke pekarangan sekolah yang membuat kondisi sekolah terlihat kotor,” kata Agus,Ketua Komite tersebut.

Sementara itu, Ketua Komite SDN 1 Desa Bonti Agus,  terus menerus memperjuangkan bahwa pagar sekolah yang di  perhatikan membahayakan siswa sekolah, lalu mengalami kerusakan. Akibatnya areal sekolah sulit diawasi keamanannya.

“Yang jelas hewan ternak sering masuk dalam pekarangan sekolah, karena tidak adanya pagar yang memadai. Bahkan pada jam  pelajaran sekolah sering hewan ternak, seperti sapi masuk ke pekarangan sekolah, sehingga mengganggu ketenangan anak-anak belajar,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakan, sekolah yang memiliki banyak murid serta diajar beberapa guru ini, merasa terganggu dengan masukknya hewan ternak. Sebab hewan ternak membuang kotoran sembarangan di pekarangan sekolah, bahkan dekat ruang belajar.

“Kita terus menyampaikan permohonan kepada Pemkab Sanggau agar dibangunkan pagar sekeliling sekolah, karena pagar yang ada sudah rusak parah. Walaupun kita telah membuat pagar sendiri dari batang kayu, ternyata tak mampu menghalangi hewan ternak masuk sekolah dan ramainya lalu lintas,” harapnya
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini