-->
    |

Buah Sering Hilang Di Pohon, PT.AAN Dan KUD Tunas Mandiri Bentuk Tim Kamtibbun

 


Sekadau,Kapuasrayatoday.com - 

Umtuk menindak lanjuti sering hilangnya buah di areal perkebunan plasma di wilayah kerja PT.Agro Andalan, KUD Tunas Mandiri yang menaungi petani Plasma mengadakan pertemuan multi pihak pada Selasa (7/3) di steleng desa Setawar.

Pertemuan tersebut dilakukan untuk merumuskan cara pencegahan pencurian TBS yang selama ini sering terjadi baik di kebun plasma maupun di kebun inti milik perusahaan. 

Adapun pencegahan persuasif akan di lakukan dengan mempersempit ruang gerak pelaku dengan pemasangan portal di beberapa ruas jalan pada titik tertentu.

Cara lain yang akan dilakukan adalah dengan melakukan koordinasi dengan para pengepul sawit di daerah setempat.

Sedangkan bagi pelaku yang kedapatan melakukan pencurian akan di lakukan penindakan secara hukum adat setempat. Sangsi tersebut berlaku bagi pelaku yang baru pertama melakukan pencurian. Sedangkan bagi pelaku yang kedapatan mengulangi perbuatannya akan di serahkan ke pihak berwajib.

Salah satu pimpinan PT.Agro Andalan Winesius Geger mangapresiasi langkah yang dilakukan KUD Tunas Mandiri yang merupakan mitra kerja perusahaan untuk.mengurus kebun petani plasma "Kami menyambut baik kegiatan ini guna mencegah kejadian yang tidak kita inginkan" kata Winesius. Kegiatan seperti ini baik kita lakukan secara berkala 3 atau 6 bulan sekali, dan kita buat SOP agar ada standar yang bisa kita jadikan acuan dalam melakukan pencegahan sambung Winesius Geger.

Babhinkamtibmas desa Setawar dan Tapang Perodah Agus PJ yang mewakili Kapolsek Sekadau hulu mengatakan, oada prinsipnya pihak kepolisian siap melakukan tindakan hukum. Namun sebelum melakukan tindakan hukum kami juga akan melakukan mediasi sebagai upaya mediasi untuk menghormati adat istiadat setempat kata Agus.

Kades Setawar Nasarius Kem  mengimbau agar kebun plasma yang dikelola melalui pengurus KUD agar di kelola dengan baik supaya penghasilan petani plasma bisa meningkat.dengan meningkatnya hasil kebun plasma maka niat oknum masyarakat untuk mencuri tidak ada kata Nasarius Kem. Sebab mencegah kasus pencurian ini merupakan tugas kita bersama, bukan semata tugas pengurus KUD, atau  kades saja sambung dia.

Hasan Ketua Satria Borneo Raya yang turut hadir menanggapi, bahwa pertemuan seperti ini merupakan model kebersamaan kita semua (Aparat Keamanan, Kades, Kadat, dan Pihak Perusahaan) untuk mencari solusi bersama.

Sebab, sambung Hasan hampir di semua tempat ada terjadi pencurian TBS, pertanyaan kita apa penyebabnya itulah yang menjadi tugas kita mencari solusinya kata Hasan.

Pertemuan dilanjutkan dengan tanggapan dan saran dari peserta yang terdiri dari Kades, kadus, kadat dan perwakilan petani.dan para pengurus KUD Tunas Mandiri dan di pandu oleh nagian CSR PT.Agro Andalan Marael.

Dari hasil pertemuan tersebut peserta sepakat membentuk tim yang dinamai "Tim Kantibbun" yang anggotanya tersiri dari Pengurus KUD Tunas Mandiri, Kades, Kadat, kadus, ketua RT, Babhinkamtibmas desa setempat dan Babinsa  (Darno)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini