|



Dewan Siap Dorong Pemerintah Untuk Tuntaskan 18 Desa Di Sekadau Yang Belum Dialiri Listrik

 


Sekadau,Kapuadrayatoday.com -  

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sekadau Jefray Raja Tugam menghadiri acara syukuran desa Entabuk atas masukannya aliran listrik masuk desa di wilayah tersebut.

Kepada awak media Jefray mengatakan, bahwa himbauan akan selalu mendorong agar pemerintah daerah tetap konsisten untuk menuntaskan pekerjaan rumah (PR) terhadap 18 desa di kabupaten Sekadau yang belum di aliri Listrik.

“Dewan kan terus mendorong dan bersama pemerintah daerah untuk menuntaskan 18 desa di kabupaten Sekadau yang belum teraliri listrik, saya yakin dalam waktu yang tidak terlalu lama PR ini akan tuntas,” kata Jefray Selasa (21/03/2023) di Sekadau.

Lebih lanjut Politikus dari Partai besutan SBY ini mengatakan, keyakinan dirinya terhadap kepiawaian bupati dan wakil bupati untuk menuntaskan PR tersebut buka tanpa alasan, karena tahun 2022-2023 sudah ada 12 desa yang di aliri Listrik, belum lagi ke tiga kecamatan Belitang karena semula di tiga kecamatan tersebut aliran listrik hanya berlangsung 6 jam sehari, sedangkan di daerah lain semuanya 24 jam.

“Setelah diurus ke Pontianak, akhirnya pelayanan listrik di tiga Belitang sudah seperti kecamatan lain yakni 24 jam,” ungkap ketua DAD kabupaten Sekadau ini.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Yodi Setiawan salah seorang anggota DPRD dari Partai Gerindra, Yodi mengatakan, bahwa PR pemerintah daerah terhadap aliran listrik untuk 18 desa tetap kita bantu, karena target pemerintah daerah tahun 2025 semua desa harus di aliri, tekad pemerintah daerah memang perlu kita dukung, karena di zaman serba canggih ini, listrik merupakan kebutuhan mendasar, sebab kebanyakan alat rumah tangga saat ini sudah mengunakan listrik.

“Listrik sudah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat, karena kebanyakan alat rumah tangga sudah mengunakan listrik,” kata Yodi.

Lebih lanjut ia mengatakan, belum untuk anak-anak belajar, karena salah satu acara belajar selain di sekolah adalah Internet, jika tidak ada listrik maka sulit juga untuk memasang perangkat internet di desa-desa,

“Jika sudah ada listrik di desa-desa langkah selanjutnya tentu jaringan internet, karena selain belajar di sekolah internet juga sudah menjanda kebutuhan dasar anak-anak sekolah,” kata Yodi (tim).

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini