|

Dinas LH Inisiasi Rakor Karhutla 2023, Asisten II Buka Rakor Pencegahan Karhutla

 Yodi : Untuk Mencegah Karhutla, Masyarakat Peladang Harus Melapor Sebelum Membakar




Sekadau,Kapuasrayatoday.com - 

Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kabupaten Sekadau mengelar koordinasi pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2023 yang berlangsumg di ruang rapat wakil bupati Sekadau Kamis (22/6) 

Acara tersebut di buka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan (As II) Heronimus.

Ketua Rakor Apeng Petrus S.STP dasar kegiata 32/2009, dan.perda Kalbar nomor 01/2022 tentang pembukaan lahan perladangan dengan kearifan lokal. 

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengendalikan serta mencegah Karhutla, sosialisasi kepada masyarakat serta pencegahan pelangaran hukum bagi masyarakat kata Apeng Petrus.

Bupati Sekadau yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten II Heronimus mengapresiasi terlaksananya rakor ini, hal ini penting dilakukan untuk mencegah serta memberikan pemahaman kepada semua pihak tentang pembakaran lahan perladangan. Masyarakat kat Heronimus setiap tahapan perladangan selalu melakukan ritual sesuai adat istiadat.setempat. sebagai contoh misyalnya kata Bangau, sebelum membakar ladang masyarakat selalu meminta ijin kepada para penunggu tanah dengan melakukan ritual adat. Hal tersebut dilakukan agar saat melakukan pembakaran apinya tidak merembet kemana-mana. Namun tentu juga dibuat batasan/ladak agar api bisa dikendalikan lanjutannya.

Usai memberikan sambutannya, Heronimus langsung membuka kegiatan rakor yang di ikuti dari berbagai unsur, DAD, MABM, TBBR, Camat dan termasuk unsur TNI dan Polri.(Kapolsek dan Danramil) se-kabupaten Sekadau.

Anggota DPRD komisi II Yodi Setiawan yang hadir pada rakor Karhutla menyebutkan, rakor Karhutla dilakukan karena masih banyak masyaraat kita berladang dengan cara membakar. Kami minta kepada camat untuk gencar mensoaialisasikan kepada kades untuk menyampaikan kepada masyarakat, agar masyarakat yang berladang melaporkan kepada pemdes, dan pemdes segera melaporkan ke camat dan selanjutnya kepihak BPBD, agar saat masyarakat yang sudah melapor kedesa untuk melakukan pembakaran ladang tidak di siram pakai Helikopter kata Yodi. 

Kita berharap jangan sampai kasus yang pernah terjadi di kabupaten Sintang terjadi di Sekadau. 

Kepada aparat penegak hukum Yodi berharap untuk bijak dalam melakuan tindakan.

kepada para babinsa juga kita minta proaktif untuk mencegah karhutla.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono juga mengatakan Polri siap mengambil langkah pencegahan serta penindakan untuk mencegah terjadinya Karhutla.

Pada sesi diskusi para pihak juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan serta saran untuk meminimalisir Karhutla. (Darno)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini