Foto bersama setelah Apel siaga Karhutla PT.DSN Tbk di desa Setawar
Kalbar, Kapuasrayatoday.com –
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melalui seluruh anak usahanya di Kabupaten Sintang dan Sekadau menggelar Apel Siaga Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) sebagai respon terhadap potensi El Nino yang diprediksi terjadi pada paruh kedua tahun 2023.
Dalam pelaksanaannya, apel siaga melibatkan berbagai elemen dari pemangku kepentingan terkait seperti Pemerintah Daerah, TNI/Polri, Muspika, Masyarakat, hingga pihak Perusahaan. Kolaborasi lintas pemangku kepentingan diharapkan mampu mencegah dan menekan angka seminimal mungkin karhutla.
“Apel Siaga Karhutla merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Perusahaan untuk mencegah karhutla meskipun mungkin baik di dalam konsesi area, maupun di sekitar konsesi Perusahaan melalui kerja sama dengan para pemangku kepentingan”, jelas Kepala Perkebunan Samudra, DSNG Kalbar 1.
Melalui anak usahanya di Kabupaten Sintang yaitu PT Kencana Alam Permai, PT Dharma Persada Sejahtera, PT Prima Sawit Andalan, dan anak usaha di Kabupaten Sekadau yaitu PT Agro Andalan, DSNG telah membentuk Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD) yang handal untuk pencegahan karhutla bekerja sama dengan masyarakat. TKTD merupakan tim ahli Perusahaan yang telah dilatih oleh Manggala Agni dalam menjawab tantangan karhutla di segala medan.
Untuk memastikan pencegahan karhutlan dilakukan dengan baik, DSNG juga memanfaatkan teknologi canggih dalam mendeteksi dini titik panas (hot spot) dan titik api (fire spot). Pada 2022, Perusahaan telah memanfaatkan teknologi satelit Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS) dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Teknologi ini memungkinkan DSNG memonitor titik panas dan titik api lebih cepat, termasuk Tindakan pemadaman jika diperlukan.
Selain itu, sejak Desember 2022, DSNG bekerja sama dengan Satteligence sebagai Perusahaan geospasial berkelanjutan dari Belanda untuk memonitor seluruh kebun Perusahaan dan memastikan rantai pasok bebas dari deforestasi termasuk karhutla. Melalui teknologi Satteligence, DSNG dapat memantau semua konsesinya melalui pemantauan satelit yang akurat dalam mengevaluasi kinerja deforestasi, mengidentifikasi titik api, dan mendukung keterlibatan pemasok dengan informasi berbasis data yang disusun dengan akurat dan real-time.
Kadis DKP3 kabupaten Sekadau Drs.Sandae M.Si menjelaskan bahwa apel siaga bersama DSNG merupakan sebuah kolaborasi penting untuk memastikan karhutla tidak kembali terjadi di Kalimantan Barat. Menurutnya, semua pihak perlu memberikan sumbangsi agar karhutla dapat dicegah sedini mungkin.
“Karhutla sangat merugikan manusia dan alam. Selain Kesehatan yang memburuk, karhutla juga sangat berdampak pada sendi kehidupan lainnya”, jelas Sandae.(tim/darno)