Bupati saat memasuki area hutan adat.Roga Babi
Sekadau,Kapuasrayatoday.com -
Bertempat di hutan Roga Babi desa Mondi kecamatan Sekadau Hulu, bupati Sekadau Aron SH menghadiri dan meresmikan acara Deklarasi Perlindungan dan Pengelolaan Hutan Masyarakat Adat Roga Babi pada Senin (3/7) 2023 di Mondi.
Pada kesempatan tersebut, kepala desa Mondi Walon Thomas mengucapkan terima kasih kepada PT.Agro Andalan dan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) yang telah mensuport kegiatan ini dari awal sampai akhir. Sebagai komitmen komitmen kami telah menerbitkan perdes nomor 5 tahun 2022 tentang perlindungan hutan adat Roga Babi dengan luas 360 hektare.
Kami siap menjaga hutan adat ini dan mengatasinya.Namun kami juga membutuhkan dukungan sehinga kelestariannya tetap bisa terjaga kata Kades.
Hutan ini tambah kades, Kayunya masih bisa di ambil tapi tujuannya jelas yaitu untuk membangun rumah warga yang memang belum memiliki rumah tinggal pengungkapan.
Ditempat yang sama, Uden Camat Rawak menyambut baik di deklarasinya hutan ini, maka tidak hanya kayu yang kita jaga, melainkan semua kehidupuan dalamnya juga harus di jaga seperti binatang langka yang hidup didalamnya kata camat.
 |
| Aron saat memberikan sambutan |
Sekjen SPKS nasional Mausetus Asli Sanu atau yang akrab di sapa Darto menyampaikan, pada prinsipnya secara legal, hutan yang berada di luar kawasan hutan itu bisa dibuka untuk kebun dan kebutuhan lainnya. Namun di Kalimantan Barat, termasuk di desa Mondi ini,kami sangat mengapresiasi dimana di hampir semua desa masyarakatnya selalu menjaga hutan termasuk hutan Roga Babi ini.
Di Sekadau Pemkab sangat mendukung sawit berkelanjutan dengan menerbitkan Perbup nomor 26 tahun 2022. Kami juga berpikir terima kasih kepada DSN yang telah mendorong terlaksananya kegiatan ini, Kami SPKS juga berkomitmen akan mendorong kelompok tani di Mondi untuk memperoleh sertifikasi ISPO dan RSPO.
SPKS lanjut Darto, telah berhasil melakukan pendampingan Kopbun Persada Engkersik Lestari (PEL) memperoleh sertifikasi ISPO dan RSPO. Untuk ISPO, ini adalah ISPO pertama di Kalbar untuk petani swadaya pungkas Darto.
Imanuel Tibian salah satu pimpinan DSNG wilayah Kalimantan menyatakan, kami dari DSN grup memiliki komitmen. Salah satu komitmen kami adalah tidak membuka hutan untuk dijadikan kebun sawit kata Imanuel Tibian. Di sekitar DSN Group wilayah kabupaten Sekadau kata Imanuel, ada Rimba Bres, Rimba Jundak, Rimba Geradok desa Setawar, dan Rimba Roga Babi di Mondi. Kami juga sangat mengapresiasi kerja keras SPKS yang telah mendorong petani untuk menjaga hutan.
 |
| Kadis DKP3 saat menandatangani kesepakatan hutan Roga Babi di desa Mondi |
Bupati Sekadau Aron SH yang pada kesempaten tersebut mengatakan, atas nama pemkab Sekadau kami sangat mendukung kegiatan ini
Yang patut kita banggakan adalah sejak dulu orang tua kita sudah menjaga hutan sehingga pada hari ini kita masih melihat hutan ini secara utuh. Kita berharap, dengan dideklarasinya hutan ini, dapat terjaga hingga anak cucu kita kata Aron.
Kepada DSNG Aron berharap jangan sampai hutan yang sudah kita deklarasikan ini di tebang dan dijadikan kebun sawit.
Menyinggung soal sertifikasi ISPO maupun RSPO, yang diperoleh oleh petani swadaya di Sekadau, bupati sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada SPKS yang telah melakukan pendampingan terhadap petani. Ini selaras dengan program ungulan kita yaitu IP3K. Sebab,untuk membangun masyarakat kita memiliki cara yang berbeda. Kita membuat program unggulan IP3K itu karena 83 persen penduduk kabupaten Sekadau hidup dari sektor pertanian maupun perkebunan kata Aron.
Usai memberikan sambutannya, Aron menandatangai prasasti sebagai tanda telah dideklarasinya hutan adat Roga Babi.
Aron saat menandatangani prasasti deklarasi.hutan adar Roga Babi
Kegiatan tersebut di hadiri kadis DKP3 kabupaten Sekadau Drs.Sandae M.Si. kadis Perdagangan dan Koperasi St.Emanuel, Sekjen SPKS nasional.Mausetus Asli Sanu, camar Rawak Uden, Kapolsek Rawak, kades Setawar, kades Sungai Sambang dan sejumlah pimPinan DSNG. (darno)