|

Kendalikan Oryctes rhinoceros, DKP3 Sekadau Dampingi BPTP Pontianak Lakukan Perbanyakan APH Dan Demontrasi Pengendalian OPT

 


Sekadau,Kapuasrayatoday.com - 

Dinas Ketahanan Pangan,Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DKP3) kabupaten Sekadau lakukan pendampingan untuk mengatasi serangan hama pada tanaman kelapa sawit dari program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Koperasi Unit Desa (KUD) Satrimas dan KUD Sumber Karya yang berlokasi di desa Engkersik kecamatan Sekadau Hilir, kabupaten Sekadau. 

Kepala dinas DKP3 kabupaten Sekadau melalui kepala bidang Perkebunan Ifan Nurpatria mengatakan, agency pengendali hayati (APH) perlu mendapat perhatian lebih selama perkembangan kelapa sawit mengingat kerusakan yang ditimbulkan pada tanaman kelapa sawit, salah satunya adalah Oryctes rhinoceros. 

Hal tersebut tentunya berdampak pada kehilangan hasil produksi dan menjadi kerugian bagi petani kata ifan Nurpatria kepada Kapuasrayatoday.com Jumat (28/7) 2023. 



BPTP Pontianak lanjut Ifan berupaya keras dalam melaksanakan tugas perlindungan perkebunan bagi petani kelapa sawit untuk menanggulangi dan menekan serangan Oryctes yaitu melalui kegiatan Perbanyakan dan Penyebaran Agens Pengendali Hayati (APH) serta Demonstrasi Pengendalian OPT Spesifik Kalbar yang berlokasi di Desa Engkersik Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. 

Untuk mempercepat pengendalian OPT,

Kegiatan Demplot Pengendalian OPT dilaksanakan bersama dua kelompok tani pelaksana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), yaitu pada KUD Satrimas dan KUD Sumber Karya. yang berlokasi di Desa Engkersik Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. 

Melalui pengamatan selama dua bulan oleh sepuluh orang petani, pada Ferotrap yang telah dipasang dan aplikasi penaburan jamur entomopatogen Metarhizium anisopliae pada sarang alami dan wadah ember yang berisi larva Oryctes, didapatkan 246 ekor Oryctes. 

Dengan adanya hasil yang diperoleh, diharapkan populasi dan serangan, kedepan seramgan Oryctes dapat ditekan ungkap Ifan.

Kegiatan demplot ini dirasakan manfaatnya bagi petani karena petani dapat mengetahui dan mengadopsi serta dapat melaksanakan secara mandiri penerapan teknologi dalam pengendalian hama kumbang tanduk.

Kegiatan Perbanyakan dan Penyebaran APH dilaksanakan di kelompok tani KUD Giri Putra yang juga merupakan salah satu KUD yang berlokasi di Desa Engkersik. 

Petugas BPTP Pontianak didampingi dinas DKP3 Kabupaten Sekadau memandu petani untuk menaburkan APH jenis M. anisopliae pada sarang alami yang mana diketahui M. anisopliae efektif dalam mengendalikan hama kumbang tanduk. M. anisopliae diaplikasikan pada sarang -sarang oryctes seperti tumpukan tankos, lapukan kayu, dan bahan organik lainnya yang berpotensi sebagai sarang berkembang biaknya serangga kumbang tanduk. Petani diberikan bantuan jamur M. anisopliae yang diserahkan kepada ketua kelompok tani untuk dibagikan kepada anggota kelompoknya dengan harapan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh petani untuk melakukan perbanyakan mandiri jamur M. anisopliae secara sederhana. Melalui kegiatan perbanyakan dan penyebaran APH ini, BPTP Pontianak memasyarakatkan penggunaan agens hayati dalam pengendalian serangan OPT untuk menjaga produktivitas kelapa sawit yang tinggi dan juga ramah lingkungan.

BPTP Pontianak mengucapkan terima kasih kepada petugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan yang membidangi Perkebunan atas dukungan dan kerja samanya demi terlaksananya kegiatan ini serta mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern pungkas Ifan Nurpatria. (Darno)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini