|

Buka Deklarasi ODF Sungai Sambang, Ini Pesan Aron

 


Sekadau,Kapuasrayatoday.com - 

Pemerintah Desa Sungai Sambang kecamatan Sekadau hulu berhasil mewujudkan deklarasi Open Deffectation Free (ODF) atau yang biasa disebut stop buang air besar sembarangan (BABS) yang berlangsung di lapangan bola depan kantor Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu Jumat, ,(26/1) 2024.

Berdasarkan data pemdes, desa Sungai Sambang terdiri dari 4 dusun, 612 KK dan 2.478 jiwa dan berstatus desa mandiri. 

Hari ini mendeklarasikan Pilar 1- 3 yaitu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Dengan Benar.

Selain deklarasi ODF, kegiatan juga diisi dengan penyerahan paket makanan tambahan untuk ibu hamil, dan dilanjutkan penandatanganan prasasti deklarasi.

Bupati Sekadau, Aron, SH dalam berbagai mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat setempat yang hari ini hadir danengikuti deklarasikan stop BABS di Desa Sungai Sambang.

“Ini bukan perkara yang mudah, walaupun WC itu diperlukan, namun untuk menyakinkan masyarakat bukanlah perkara yang mudah,”ucap Aron.

ODF Itu bisa terwujud bila masyarakatnya kompak dan bersatu sambung Aron.

“Ini komitmen kami untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih di lingkungan masing-masing” tutur Aron.

Aron juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga situasi keamanan selama masa kamoanye berlangsung.

Menjelang pemilu serentak 14 Februari nanti, mari kita datang ke TPS, untuk menentukan masa depan Kabupaten, hal

Provinsi dan Republik ini.

Dengan cuaca yang tidak.menentu sekarang ini,kepada kades mohon mengirimkan data TPS yang rawan banjir dan saat logistik didistribusikan ke TPS, maka harus dipastikan TPS itu aman, ingat Aron.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius juga mengapresiasi Pemerintah Desa Sungai Sambang yang mampu menjalankan 3 pilar sekaligus. Ini mudah diwujudkan asal mau melakukannya kata Henry.

“Kepala daerah sangat aktif mendorong masyarakat, ODF adalah cara kita mengentaskan penyakit-penyakit di lingkungan masyarakat, kita menciptakan lingkungan yang sehat, melalui pendekatan STBM untuk memutuskan rantai penyakit.

Selain itu, lanjut Henry. masalah stunting, dan Gizi juga menjadi perhatian serius Pemkab. Saat ini angka stunting di kabupaten Sekadau sudah mencapai 17,50 , hampir 50 persen kita tuntaskan stunting, ini perlu kerja keras kita semua agar kedepan kita tidak melahirkan anak stunting lagi.

Dua tahun terakhir Pemkab melalui kerja keras kita bersama hingga sekarang ada 48 desa yang sudah melaksanakan ODF. Pada tahun 2023 kami mendapat prestasi percepatan ODF peringkat 1 se-Kalbar, dan kecamatan Nanga Taman yang meraih percepatan ODF peringkat 2 tingkat provinsi terang Henry.

Untuk meningkatkan aemua tersebut, Pemkab sangat berkonsentrasi dengan akses pelayanan kesehatan, dan ibu hamil.

Kepala Desa Sungai Sambang, Vinsensius Lican, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bekerja keras mengubah pola BABS. Hari ini kami hanya mewujudkan 3 pilar. Kedepan kami mohon dukungan dinas terkait untuk melanjutkan 2 pilar berikutnya pungkas Lican.

Hadir pada kegiatan tersebut 

Anggota DPRD kabupaten Sekadau, Harianto (Fraksi Gerindra), para kepala SKPD di.lingkungan Pemkab Sekadau, Koramil Sekadau Hulu Suwarno, Kapolsek Sekadau Hulu J.S. Sianturi, Camat Sekadau Hulu, Instansi Vertikal dan undangan lainnya.(tim/*)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini