Banjarbaru, Kapuasrayatoday.com - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru sukses panen 100 Kilogram (Kg) kacang Tanah, Rabu (24/1). Panen ini dilakukan Warga Binaan bersama dengan jajaran Pejabat Struktural dan staf Kegiatan Kerja Lapas Banjarbaru.
Kalapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa mengaku bangga dengan pencapaian warga binaan yang berhasil panen kacang Tanah. "Panen ini bukan hanya menunjukkan keberhasilan program pembinaan yang kita berikan bagi warga binaan, namun juga betapa ulet dan sabarnya warga binaan dalam proses mengasah keterampilannya. Tentu hasil ini juga tidak lepas dari peran, pendampingan dan pengawasan petugas," ungkap Wayan.
"Kita memanfaatkan lahan kosong didalam Lapas agar warga binaan bisa belajar berkebun, bertani, dan bercocok tanam. Lahan yang awalnya kering dan tandus, kini berhasil disulap menjadi lahan subur nan hijau ditumbuhi aneka tanaman sayur hingga buah-buahan," tambahnya.
Wayan berharap pencapaian ini terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan mengingat peran kegiatan ini dapat mengantarkan warga binaan menjadi lebih terampil dan produktif ditengah masyarakat ketika selesai menjalani masa pidana dengan berbekal ilmu pertanian yang diperoleh selama mengikuti pembinaan.
"Mau tidak mau, warga binaan wajib mempersiapkan dirinya sebelum kembali ke masyarakat, tentu dengan berbekal ilmu selama mengikuti program pembinaan. Kami harap warga binaan terus semangat mengikuti seluruh pragram pembinaan yang tujuannya sangat baik dan berguna bagi kehidupan setelah bebas nanti," tandas Wayan.
Sementara itu, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Ady Tri Marwoko menjelaskan hasil panen kacang tanah ini akan dipasarkan ke mitra Lapas dan sebagian dibuat bibit kembali. Menurutnya, budidaya kacang panjang ini merupakan satu diantara beberapa budidaya sayuran lainnya yang ditekuni para warga binaan selama mengikuti pembinaan kemandirian.
"Selain kacang tanah, ada pula sayur lain, seperti terong, jagung hibrida, timun, kangkung, dan sayuran hidroponik. Dengan teknik penanaman yang baik dan terawat jadi faktor utama warga binaan sukses menuai hasil sayur dengan kualitas yang baik," jelas Ady.(tim/*)