|

ICDX Sosialisasikan Manfaat Transaksi Di Bursa CPO Kepada Pelaku Usaha Kelapa Sawit Di Pontianak

 


Pontianak,Kapuasrayatoday.com - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) turut serta dalam Literasi Penguatan Bursa CPO Indonesia yang diselenggarakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pada Kamis, 4 Juli 2024 di Pontianak.

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama ICDX mengatakan, “Kegiatan literasi ini sejalan dengan program sosialisasi berkelanjutan yang dijalankan oleh ICDX terkait implementasi Bursa CPO di Indonesia. 

Bursa CPO kata Fajar, masih menjadi barang baru dalam ekosistem perdagangan CPO di Indonesia. Untuk itu, tugas ICDX adalah memberikan edukasi kepada para pemangku kepentingan di sektor CPO di seluruh Indonesia.

“Harapan kami dengan adanya sosialisasi ini, para pelaku industri kelapa sawit di Pontianak dapat memahami manfaat dari transaksi perdagangan CPO melalui bursa. 

Untuk melakukan transaksi, para pelaku usaha harus terlebih dahulu mendaftarkan perusahaannya menjadi anggota bursa. 

Terkait pendaftaran menjadi anggota bursa, kami memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha kelapa sawit ini.

Sedangkan jumlah anggota bursa CPO, data terakhir kami menunjukkan sudah ada 50 perusahaan kelapa sawit yang sudah menjadi anggota Bursa CPO ICDX”, ungkap Fajar Wibhiyadi.

Fajar memgatakan, Provinsi Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam industri kelapa sawit nasional. Data Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyebutkan, saat ini terdapat 3,4 juta hektar lahan kebun kelapa sawit yang telah memiliki Izin Usaha Perkebunan (IUP).   

Sedangkan data dari Badan Pusat Statistik nasional menunjukkan, Provinsi Kalimantan Barat menempati posisi kedua sebagai provinsi di Indonesia yang memiliki luas kebun kelapa sawit terbesar di Indonesia. 

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik merilis pada tahun 2022, luas lahan kebun kelapa sawit di seluruh Indonesia mencapai 14,9 juta hektar. 

Sedangkan bursa CPO ICDX mulai beroperasi pada 9 Oktober 2023 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) nomor 01/BAPPEBTI/SP-BCPO/10/2023, dan ditetapkan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan pada 13 Oktober 2023. Adapun perdagangan perdana Bursa CPO pada tanggal 20 Oktober 2023.

Dari sisi aspek manfaat, hadirnya Bursa CPO dapat menciptakan pasar CPO yang transparan, adil, hemat biaya dan teratur sehingga dapat terjadi pembentukan harga (price discovery) yang akuntabel serta kredibel, dan pada akhirnya dapat terbentuk acuan harga (price reference). Selanjutnya, harga acuan dapat dimanfaatkan sebagai Harga Patokan Ekspor (HPE) CPO Indonesia untuk penetapan tarif Bea Keluar (BK) dan Biaya Ekspor (PE), sebagai harga acuan Tandan Buah Segar (TBS) petani kelapa sawit, serta sebagai harga acuan insentif Biodiesel.

Tentang Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI)

Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), juga dikenal sebagai Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) adalah bursa komoditi dan derivatif yang berbasis di Indonesia. Visi ICDX menjadi bursa pasar global yang meningkatkan kesejahteraan nasional, dengan misi menjadi tolak ukur penetapan harga komoditi dunia melalui produk-produk primer Indonesia. ICDX adalah Bursa yang didukung oleh anggotanya yang terdiri dari pialang dan pedagang yang teregulasi oleh BAPPEBTI. Anggota ICDX memfasilitasi layanan transaksi nasabah yang mencakup kontrak perdagangan berjangka komoditi ICDX. Perdagangan di ICDX akan diselesaikan, dijamin, dan dikliring oleh Indonesia Clearing House.

Narahubung

P Giri Hatmoko

Head of Corporate Communication 

Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group

Midpoint Place, Lt.22-23

Jl. H. Fachrudin No.26

Jakarta Pusat

Telp : (021) 30027788

podogiri.hatmoko@icdexchange.com 

Sumber : ICDX Group Midpoint

Editor.   :  Sudarno

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini