Kepala Dinas Kesehatan Sanggau Ginting Meninjau Program CKG yang merupakan Quickwin Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai masalah kesehatan fisik dan mental anak usia sekolah, sekaligus menjadi langkah strategis dalam membangun fondasi kesehatan generasi muda Indonesia. Rabu (13/08/2025)
Bersama Forkopimda Kepala Dinas Kesehatan Ginting juga menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM), khususnya di bidang kesehatan anak.
Ia menyampaikan bahwa data yang diperlukan akan dihimpun dari berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama serta Kementerian Sosial dalam hal anak-anak yang telah mengalami kekurangan gizi akibat persoalan sosial.
Selain itu, keterlibatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) juga dinilai krusial. "Semua pihak harus bersinergi. Data ini nantinya tidak hanya sekedar dikumpulkan, tapi juga dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan agar kita benar-benar bisa memenuhi standar pelayanan minimum, terutama untuk anak-anak kita," ujarnya
SMA Negeri 3 dan MTS Negeri Kota Sanggau, dari data depodik sebanyak 182.957 siswa akan menjalani secara bertahap pemeriksaan kesehatan.
Dinas Kesehatan menargetkan CKG dapat menjangkau 663 sekolah SD, SMP, SMA secara bertahap di seluruh kabupaten, dengan prioritas pada wilayah dengan akses layanan kesehatan terbatas.
Di mulai Kecamatan Kapuas SMA Negeri 3 dan MTS Negeri Kecamatan Kapuas, sebanyak 445 siswa kelas 7 dan kelas XI telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Dinas Kesehatan menargetkan CKG dapat menjangkau ratusan sekolah secara bertahap di seluruh kabupaten, dengan prioritas pada wilayah dengan akses layanan kesehatan terbatas.
Masa depan Indonesia bergantung pada generasi muda. Pemeriksaan kesehatan sejak dini menjadi fondasi penting agar mereka dapat tumbuh sehat, belajar dengan baik, dan mencapai potensi maksimalnya. (Cep)