|



Melania Trump: Dari Model Imigran Hingga Melenggang ke Gedung Putih

Melania Trump, Ibu Negara Amerika Serikat, merayakan ulang tahun ke-50 pada 26 April 2020. Ia lahir di Yugoslavia (sekarang Slovenia) pada tahun 1970. (Foto: VOA)
Kapuasrayatoday.com - Ibu negara Melania Trump –selalu bersikap tenang– dan berbusana memukau. Seorang imigran yang besar di Slovenia, bekas republik Yugoslavia yang berpenduduk dua juta jiwa, tempat teman-teman masa kecilnya masih tinggal.

"Melania seorang yang sangat positif, suka membaca buku. Ia juga suka merancang, dan bisa membuat baju baru dari baju yang lama," kata salah seorang teman masa kanak-kanaknya, Mirjana Jelancic.

Kesukaannya pada pakaian mendorong dirinya terjun ke dalam pekerjaan pertamanya sebagai seorang model, yang kemudian membawanya ke Amerika.

“Melania adalah seorang imigran pertama yang menjadi ibu negara sejak Louisa, istri presiden ke-6 Amerika, John Quincy Adams pada abad ke-19," kata Michelle Tauber dari People Magazine.

Melania berbeda usia 24 tahun dari Donald Trump, keduanya bertemu di sebuah pesta dan menikah tahun 2005.

Tahun berikutnya, lahir Barron Trump yang kini merupakan anak termuda presiden yang tinggal di Gedung Putih sejak John F. Kennedy, Junior tahun 1963.

“Melania adalah seorang ibu yang mengagumkan, ia sangat mencintai anaknya, Barron," kata Presiden Donald Trump.

“Ia sangat menyukai sekolah dan olah raga. Barron seorang atlet yang hebat dan saya ingin mengalihkannya dari sorotan publik saat ini," kata Melania.

Melania Trump Berikan Penghargaan kepada 12 Perempuan

Melania sendiri menjauh dari mata publik, kecuali kalau ada kegiatan-kegiatan sosial di bawah organisasi yang ditanganinya.

Kampanyenya, BE BEST yang mengangkat kesejahteraan anak, pada bulan Juli membagikan makan siang  ke tempat-tempat penampungan bagi para ibu tunggal (tanpa suami). Program BE BEST juga mencegah tindakan intimidasi di media sosial.

"Dewasa ini teknologi memberi orang perisai digital untuk bersembunyi di belakangnya dengan tidak diketahui namanya. Jadi dunia dijital bisa menjadikan orang peduli dan bertanggung jawab, yang bisa menyebabkan anak-anak dan orang dewasa merasa diberdayakan untuk bersikap baik, tetapi juga sebaliknya bisa kejam," kata Melania.

Melania tidak memberikan pendapatnya tentang cuitan suaminya yang seringkali mengritik lawan-lawannya. Ketika Trump mengejek aktivis iklim remaja Greta Thunberg, kantornya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Bukanlah rahasia lagi bahwa Presiden dan Ibu negara sering berbeda pendapat –seperti halnya kebanyakan pasangan menikah lainnya.” 

Terkadang Melania sendiri menjadi target. Ketika Trump memenangkan pemilihan, Slovenia membangun sebuah patung untuk menghormatinya, mengenakan busana pada waktu pelantikannya. Tetapi pada hari kemerdekaan AS tanggal 4 Juli tahun ini,  para pengacau membakar dan menghancurkan patungnya.

"Ini adalah tugas yang menakutkan dan lebih mudah bagi para ibu negara  yang telah memainkan peran serupa sebelumnya, tetapi bagi seseorang yang belum pernah berada di pemerintahan sebelumnya, ini adalah pekerjaan yang sulit," kata mending pengamat politik, Cokie Roberts tiga tahun lalu.

Presiden Trump dan Melania Ucapkan Belasungkawa atas Kepergian Habibie

Melania Trump beragama Katolik. Ia adalah ibu negara pertama yang memeluk agama Katolik sejak Jacqueline Kennedy. Melania adalah ibu negara Amerika yang pertama yang bisa berbicara dalam lima bahasa.

“Ini merupakan kehormatan dan kesenangan besar bagi saya untuk berdiri di sini di hadapan Anda sebagai ibu negara Amerika. Saya sangat bangga kepada suami saya. Ia baik hati, pekerja keras, pintar, komunikator dan perunding yang baik, ia mengatakan kebenaran. Ia pemimpin yang hebat, dan mungkin Anda tahu sekarang, jika Anda menyerangnya, ia akan membalasnya 10 kali lipat lebih keras," katanya.

Meskipun Melania tidak sering tampak di depan kamera selama empat tahun menjadi ibu negara, para ahli mengatakan, Melania Trump sekarang akan berbicara lebih banyak sementara dirinya berusaha menjadi ibu negara untuk masa jabatan berikutnya. (VOA)
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini