|



Kekerasan Meningkat di Sudan Selatan, PBB Kerahkan Pasukan

Misi penjaga perdamaian PBB di Sudan Selatan (UNMISS). (foto: VOA)
Kapuasrayatoday.com - Misi penjaga perdamaian PBB di Sudan Selatan hari Rabu (2/9) mengumumkan akan mengerahkan pasukan ke bagian selatan negara itu yang dilanda perselisihan.

Kekerasan meningkat setelah pemberontak bersenjata bentrok dengan warga sipil dan pekerja bantuan.

Pengerahan pasukan helm biru dilakukan untuk membangun pos baru di Central Equatoria pasca serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan pekan ini yang menewaskan dua warga sipil.

Penyergapan di pinggir jalan di wilayah yang sama pada akhir Agustus menewaskan enam pengawal wakil presiden.

Utusan khusus PBB David Shearer mengatakan pasukan penjaga perdamaian akan mendirikan pangkalan di Lobonok, sekitar 110 kilometer tenggara ibu kota Juba, di wilayah yang mengalami kebangkitan bentrokan sengit antara pemberontak dan pasukan pemerintah.

"Ini akan memungkinkan kami melindungi daerah itu," ujar Shearer, kepala Misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS).

Peningkatan kekerasan itu dituding dilakukan oleh National Salvation Front (NAS), gerakan pemberontak yang aktif di wilayah Equatoria yang lebih luas, dipimpin mantan wakil panglima militer Thomas Cirillo. NAS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di dekat Lobonok terhadap pengawal Wakil Presiden James Wani Igga. Tetapi, Igga tidak ikut dalam konvoi itu dan tidak terluka. (VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini