-->
    |



Dewan Minta Perusahaan Jangan Tekan Petani Lewat Greding Tinggi

 


Sekadau,Kapuasrayatoday.com - 

Saat ini harga Tandan Buah Segar (TBS) belum seperti harga yang diharapkan oleh masyarakat petani. Sehingga saat ini petani sawit sangat  kesulitan akibat terjun bebasnya harga TBS.

Di sisi lain, ketika mau jual TBS ke perusahaan, pihak perusahaan  menekan petani dengan tingginya persentase Greding. Sehingga seperti kata pepatah, "sudah jatuh di timpa tangga".

Terlebih lagi, hampir 80 persen masyarakat di Kabupaten Sekadau menggantungkan hidupnya sebagai petani dan petani kelapa sawit.

Hal ini memantik kemarahan salah seorang anggota DPRD Kabupaten Sekadau Muhammad Ardiansyah. Dia meminta kepada perusahaan yang membeli TBS kelapa sawit milik petani hendaknya greding (sortir penentuan kualitas, red) tidak terlalu tinggi.

Ia meminta kepada perusahaan jika TBS nya baik, berikan penilaian sesuai saja dengan keadaan TBS tersebut, jika kurang bagus ya silahkan tapi sebaliknya kalau TBS nya bagus harus tidak di greding tinggi kata Ardiansyah.

“Saya minta kepada  perusahaan yang memiliki pabrik kelapa sawit (PKS) hendaknya gredingnya jangan terlalu tinggi,” pintanya Senin (15/08/2022) di Sekadau.

Ia meminta agar perusahaan bisa objektif menilai mutu TBS petani, jika memang bagus berikan penilaian bagus, jika kurang bagus berikan penilaian kurang bagus dalam hal ini perusahaan diminta konsisten.

”Kecuali jika TBS yang di kirim ke PKS terlalu jelek, wajar. Tapi kalau TBS bagus masih juga di greding tinggi, hal ini patut di pertanyakan,” cecar Dian sapaan akrabnya.

Untuk itu ia menyarankan, agar perusahaan tidak menekan petani melalui greding, sebab ada laporan dari masyarakat menyebutkan perusahaan yang menerapkan greding hingga 8 - 15 persen



”Jika dilihat dari angka presentase tersebut jelas tinggi. Padahal petani saat ini sedang menghadap masa sulit. Jadi saya minta kepada pihak perusahaan untuk tidak menekan petani lagi dengan tingginya angka greding,” ingatnya.

Hal yang sama dikatakan Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Sekadau, Bernadus Mohtar. Ia meminta perusahaan yang membeli TBS petani untuk tidak terlalu tinggi gredingnya. Sebab di saat ini petani sawit sangat kesulitan secara ekonomi akibat anjloknya harga TBS.

“Jadi sebagai perwakilan petani kita minta kepada perusahaan untuk tidak menekan dengan cara tingginya greding,” kata Mohtar.

Diakui Mohtar, jika kondisi TBS terlalu jelek atau banyak mentah atau kelewat matang juga harus di sadari petani. Tujuannya agar petani juga paham kwalitas TBS yang layak di jual.

“Jika TBS nya bagus, sesuai standar matang dengan baik, jika gredingnya masih tinggi perlu dipertanyakan,” cetusnya.(tim) 

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini