-->
    |

Tersangka Pembunuhan Muslim Albuquerque Sangkal Keterlibatannya

Waki Kota Albuquerque Tim Keller berbicara dalam acara doa lintas agama di Masjid Pusat Islam New Mexico untuk mengenang empat pria muslim yang terbunuh di Albuquerque, New Mexico. Acara tersebut digelar pada 9 Agustus 2022. (Foto: VOA)

Kapausrayatoday.com - Setelah ditahan oleh polisi New Mexico, tersangka dalam pembunuhan empat pria Muslim di Albuquerque membantah bahwa ia terkait dengan kejahatan yang mengguncang kota itu dan komunitas kecil Muslim di wilayah tersebut.

Tersangka Muhammad Syed, 51, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia sangat terkejut dengan kekerasan itu sehingga dia mengendarai mobilnya ke Houston, Texas, untuk mencari tempat tinggal baru bagi keluarganya, kata dokumen pengadilan.Dokumen yang dipublikasikan pada Selasa (9/8) malam dalam pengaduan pidana itu mengatakan Syed hanya memiliki pakaian, sepatu dan pistol di mobilnya ketika dia ditangkap pada hari Senin (8/8) dalam pemberhentian lalu lintas lebih dari 160 kilometer dari rumahnya di Albuquerque.

Tetapi penyelidik menentukan bahwa selongsong peluru yang ditemukan di kendaraan Syed cocok dengan kaliber senjata yang diyakini telah digunakan dalam dua pembunuhan dan bahwa selongsong yang ditemukan di TKP itu terkait dengan senjata yang ditemukan di rumah Syed, kata laporan pengaduan pidana.

Syed, seorang imigran asal Afghanistan, mengatakan kepada detektif dengan bantuan seorang penerjemah bahasa Pashto bahwa dia telah bersama pasukan khusus di Afghanistan dan berperang melawan Taliban, kata pengaduan itu. Dia juga membantah terlibat dalam pembunuhan dalam wawancara dengan detektif, menurut laporan itu.

Pembunuhan bergaya sergap terhadap empat pria Muslim di sejumlah lokasi di sekitar Albuquerque menimbulkan ketakutan yang menjalar ke komunitas Muslim di kota terbesar New Mexico itu dan menghasilkan petunjuk yang mengarah pada penangkapan Syed, yang mengenal para korban, kata pihak berwenang.Dia dijadwalkan hadir di pengadilan pada Rabu (10/8) sore. Jaksa berencana meminta dia ditahan tanpa jaminan sambil menunggu persidangan. Dokumen pengadilan tidak mencantumkan seorang pengacara untuk Syed.

Setelah penangkapan itu, komunitas Muslim Albuquerque menghela nafas lega, kata Ahmad Asssed, presiden Pusat Islam di New Mexico. “Kehidupan telah berubah sama sekali,” ujarnya.(VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini