Sekadau,Kapuasrayatoday.com -
Sekretaris Daerah kabupaten Sekadau Muhammad Isa menghadiri acara deklarasi open defication free (ODF) atau yang biasa disebut stop buang air besar sembarangan (BABS) di desa Nanga Ansar kecamatan Belitang kabupaten Sekadau yang berlangsung di kantor desa Nanga Ansar Senin (30/10) 2023.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Pemdes Nanga Ansar, Camat Belitang dan seluruh elemen masyarakat karena telah mewujudkan Desa Nanga Ansar menjadi Desa ODF.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah daerah mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada seluruh lapisan masyarakat desa Nanga Ansar." kata Sekda.
Menurutnya, deklarasi ini merupakan komitemen masyarakat untuk hidup sehat. Sebab, kesehatan bukan tanggung jawab dokter, melainkan pribadi,keluarga, dan perilaku kita terhadap lingkungan ujar Sekda.
Desa Nanga Ansar merupakan desa terakhir yang mendeklarasikan diri senagai desa ODF di kecamatan Belitang sambungnya.
Dengan demikian dari 7 desa yang ada di kecamatan Belitang 100 persen sudah ODF dan Ini merupakan keberhasilan kita bersama dan dapat sebagai contoh bagi desa lainnya harapnya.
Camat Belitang, Hermansyah dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Sekda karena telah menyempatkan diri hadir dalam kegiatan ini.
"Deklarasi hari ini desa yang ketujuh se-Kecamatan Belitang, semoga di tahun 2023 bisa deklarasi ODF ditingkat kecamatan." harap Herman panggilan akrabnya.
Camat juga merasa terbantu oleh para donatur, baik lapisan masyarakat, pihak perusahaan, pemerintah daerah karena telah memberikan support dan ins
spirasi kepada Pemdes Nanga Ansar, sehingga hari ini boleh menyatakan sikap bebas perilaku BABS.
Kades Nanga Ansar Abaku dalam sambutannya menyatakan, bahwa desa Nanga Ansar merupakan desa terakhir di kecamatan Belitang yang deklarasi ODF.
"Terimakasih kepada bapak Sekda, dinas Kesehatan PP dan KB, yang telah mendorong Pemdes Nanga Ansar untuk ODF.
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Franseda memberikan apresiai kepada stakeholder karena telah mewujudkan impian Desa Nanga Ansar melaksanakan ODF.
Derajat Kesehatan manusia lanjut Franseda, dipengaruhi 4 faktor, yaitu 40 persen akibat lingkungan, perilaku 30 persen, Pelayanan kesehatan 20 persen dan Keturunan 10 persen.
Selain itu,enurut Ia, Kasus akhir-akhir ini ada peningkatan demam berdarah (DBD). Untuk itu dirinya mengimbau mulai dari tingkat puskesmas, RS bisa bergandengan tangan mencegah sebelum RSUD melonjak dipenuhi pasien.
Kasus ini bisa ditanggulangi bersama, dengan memnersihkan sanitasi yang buruk. Keterlambatan memantau bisa berakibat fatal sebab 3 hingga 4 hari panas tinggi, bahkan lebih, kita perlu waspada kata Franseda.(tim/*)