|

Wabup Subandrio Buka ODF Desa Engkersik, ODF Adalah Jembatan Untuk Menuju Hidup Sehat


 Sekadau,Kapuasrayatoday.com - .

Wakil Bupati Sekadau. Subandrio SHMH didampingi oleh ketua GOW Ny. Wiwin Atriana Subandrio,S.sos membuka secara resmi Deklarasi Open Deception Free (ODF) tiga pilar desa Emgkersik kecamatan Sekadau hilir yang berlangsung di halaman kantor desa Engkersik Kamis (10/7) 2025

Deklarasi tiga pilar tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat dan persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju Indonesia Emas tahun 2045, 

Dalam Berbagaiya saat acara pembukaan wakil Bupati menyampaikan program unggulan Pemerintah Daerah yakni, oprasi Katarak gratis, pembangunan sarana Kesehatan, serta perbaikan secara bertahap pelayanan kesehatan, termasuk beberapa bantuan bagi dunia pendidikan seperti, bantuan dana skripsi bagi mahasiswa katanya.

Meski begitu, program unggulan di bidang pertanian juga tetap berjalan, seperti pembagian bibit sawit gratis serta bantuan lainnya kepada para petani.

“Karena, agar daya beli masyarakat kedepannya lebih baik,maka hanya program pertanian yang mampu mendongkrak penghasilan masyarakat,” kata Wabup.

Makanya, tahun ini Pemerintah Daerah walupun ditengah Pemerintah Pusat melakukan efisiensi anggaran, kami tetap menyiapkan anggaran sekitar Rp. 2 Milyar untuk pengadaan bibit kelapa sawit.

“Hal ini kita lakukan demi kemajuan ekonomi masyarakat Sekadau kedepan,” sambung Wabup.

Ia juga meminta kepada para camat kepada kepala desa yang hadir untuk kembali mengalakan kebiasaan lama, yakni gotong royong. Kita sudah punya Peraturan Bupati (Perbup) untuk mengatur gotong royong. 

“Gotong royong untuk membersihkan lingkungan desa,dusun sampai ke tingkat RT, kita galakkan kembali,” katanya.

Pada kesempatan itu ia juga mengucap selamat kepada desa Engkersik yang sudah melakukan Deklarasi ODF hari ini.

Berhasilnya deklarasi ODF Desa Emgkersik adalah hasil kerja keras Kepala Desa, perangkat desa, tokoh masyarakat serta pihak kecamatan dan pihak-pihak lain yang terlibat langsung. "Sebab, untuk mengubah pola pikir masyarakat dari kebiasaan lama memang sedikit sulit," kata Wabup.

“Karena kebersihan lingkungan menjadi faktor utama kesehatan masyarakat dilingkungan tersebut, dan ODF adalah jembatan untuk menuju kehidupan masyarakat yang sehat,” kata Subandiro.

Wabup juga menyebutkan, bahwa akan ada pemekaran kecamatan, yakni perencanaan kecamatan Sekadau Hilir, hal ini semata-mata untuk memangkas kendali birokrasi, karena dengan jangkauan jarak yang jauh, untuk menjangkau kantor camat bagi desa menjadi faktor utama lambannya pelayanan kepada masyarakat. Sehingga selanjutnya dia, pemekaran salah satu solusi untuk memangkas alur kesesuaian yang lamban tersebut.

“Orang bisa berangkat ke kantor pemerintahan dengan biaya murah, cepat,tepat dan lancar, itu yang kita inginkan,” katanya.

Sementara itu kepala dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Henry Alpius dalam sambutanya mengatakan,. bahwa saat ini di kabupaten Sekadau 87 persen desa sudah ODF. Sisanya masih di siapkan untuk diwujudkan, sehingga bulan Agustus mendatang kita akan ODF tingkat kabupaten sesuai target yang canangkan oleh Bupati dan wakil Bupati Sekadau.

"Karena, sekitar 70 persen faktor kesehatan masyarakat disebabkan oleh lingkungan, sedangkan 30 persen disebabkan oleh hal--hal lain, seperti obat-obatan dan penyebab lainnya,"ungkapnya.

Selain itu pengolahan air minum juga menjadi faktor utama untuk mendorong kesehatan masyarakat, misalnya penularan wabah Demam Berdarah (DBD) dapat diantisipasi dengan pengolahan limbah rumah tangga dengan baik, misalnya dengan cara membasmi genangan air sekitar rumah.

"Sebab genangan air dan tempat yang lembab bisa menjadi sarang nyamuk," kata Henry.

Selain itu lanjut dia, kebersihan lingkungan juga bisa mengurangi penyakit Diare, selama ini penyakit Diare sudah sangat berkurang, berkurangnya wabah Diare di kabupaten Sekadau sejak masivnya ODF.

"Sehingga kesehatan lingkungan sangat penting, karena sebagai penyebab penyakit," katanya.

"Sebagai kepala dinas terkait, saya mengucapkan selamat kepada deea Engkersik yang sudah melakukan ODF walaupun masih berada tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Ada kabar gembira lanjut Henry, saat ini pelayanan kesehatan di Puskesmas juga sudah baik, untuk pemeriksaan masyarakat tidak perlu lagi ke RSUD, cukup di puskesmas saja, karena standarnya sudah baik dan sama dengan di RSUD. Kita akan terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.

"Saat ini kita sudah memiliki sekitar 13 Pukesmas yang tersebar di beberapa kecamatan dan desa," ungkapnya.

Hal ini demi pelayanan kesehatan yang lebih kepada masyarakat.

Dikatakan dia lagi, kepada para Kepala Desa, agar mendata warganya yang terserang penyakit Katarak, karena pemerintah sudah menyiapkan dana untuk para penderita Katarak diobati secara gratis dengan cara oprasi gratis.

"Tahun lalu kita berhasil lakukan oprasi Katarak dengan baik, kepada para penderita, mudah-mudahan tahun ini program tersebut kita lanjut lagi," kata Henry.

Sementara itu camat Sekadau hilir Gustiar Indarto dalam sambutanya singkat mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat langsung pada Deklarasi ODF di Desa Emgkersik. "Sehingga hari ini (kemarin red) kita lakukan ODF desa Engkersik," katanya.

Dia menambahkan, Desa Engkersik menjadi Desa yang ke 18 dari 20 Desa di Kecamatan Sekadau Hilir yang melaksanakan deklarasi ODF. Jadi di kecamatan Sekadau hilir tingal dua desa yang belum melaksanakan ODF yakni desa Sungai Ringin dan desa Mungguk. 

Dua desa ini warganya kebanyakan tinggal di bantaran sungai.

Untuk meyakinkan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai memerlukan kerja keras, semua pihak yakni para tokoh masyarakat perangkat desa serta pihak Puskesmas terdekat. 

"Karena, untuk merubah kebiasaan lama beralih dengan kebiasaan pola hidup bersih, memerlukan perjuangan panjang," ucapnya.

Namun, rencananya bulan ini dua desa ini akan melakukan ODF, sekarang masih dalam persiapan, ODF dua desa tersebut rencananya dibarengi dengan ODF kecamatan Sekadau hilir.

Sementara, Kepala Desa Engkersik Sukardiyanto dalam sambutanya mengatakan, desa Engkersik terdiri dari 9 dusun dengan jarak tempuh dari dusun ke dusun lumayan berjauhan. Sehingga untuk melakukan pengecekan Water Close (WC) ke rumah-rumah warga memerlukan waktu tenaga dan perjuangan yang berat dan panjang.

Sehingga kata dia lagi, pelaksanaan ODF merupakan hasil kerja keras semua pihak, terkait bagaimana susahnya untuk melaksanakan ODF ini. 

"Tim kami harus datang ke rumah-rumah warga untuk mengecek  kepemilikan WC di rumah warga," kata kades.

Namun, kerja keras itu membuahkan hasil, sehingga desa Engkersik bisa melakukan ODF meskipun baru tiga pilar dari lima pilar STBM.

Turut hadir Ketua GOW Ny, Wiwin Atriana Subandrio, Anggota DPRD Bernardus Mochtar, Wakapolres Kompol Asep Mustofa Kamil, Kepala Bidang Dinas Kesehatan, PP dan KB Kanisius Bernard, Kepala Puskesmas, Pimpinan Wahana Visi Indonesia serta tamu lainnya staf dinas kesehatan, para kepala desa tokoh masyarakat, ketua BPD serta anggota dan undangan lainnya (dar/tim)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini