|

Bawaslu Sanggau Bagikan Bendera Merah Putih Gratis

Foto: Anggota Bawaslu Sanggau Jokomulyo Hari Setiawan

Sanggau.kapuasrayatoday.com-
Dalam rangka memperingati 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, 
Polres dan Bawaslu Kabupaten Sanggau melakukan aksi pembagian Bendera Merah putih kepada pengguna kendaraan roda 2 maupun roda di Simpang Lampu Merah. Kamis (7/8/2025)

Aksi ini bukan hanya semata sebagai simbol belaka, namun untuk menunjukkan rasa bangga dan nasionalisme sebagai warga negara indonesia.

Anggota Bawaslu Sanggau Jokomulyo Hari Setiawan menyampaikan, pembagian bendera merah putih bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bentuk konkret rasa syukur, penghormatan terhadap jasa para pahlawan, serta pengingat bahwa kemerdekaan diraih dengan pengorbanan yang luar biasa.

“Bendera merah putih adalah simbol kehormatan dan kedaulatan bangsa. Bagi setiap negara merdeka, bendera adalah penanda sahnya kemerdekaan. Maka dari itu, kita mengajak seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera di depan rumah masing-masing sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan penghormatan kepada para pahlawan,” ujar Joko

Joko menjelaskan, dalam pelaksanaan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih, bersama Polres Sanggau secara turun langsung ke lapangan, membagikan bendera merah putih gratis ke masyarakat di simpang lampung merah. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara Bawaslu dan Warga.

Menurutnya, kegiatan ini adalah bagian dari upaya kolektif untuk menumbuhkan nasionalisme dan semangat kebangsaan di tengah masyarakat, terutama generasi muda. 

Gerakan pengibaran bendera memiliki makna simbolik yang mendalam. Ia mengajak masyarakat untuk memaknai pemasangan bendera bukan sekadar kewajiban, melainkan bagian dari kesadaran sejarah dan nasionalisme.

“Kita tidak sedang diminta berperang, kita hanya diminta untuk mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan dengan cara sederhana. Mengibarkan bendera merah putih, tanda bahwa kita adalah bangsa merdeka dan berdaulat,” (Cep)
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini