Rumah adat suku dayak desa Bernayau kecamatan Sepauk kabupaten Sintang, menjadi obyek Wisata budaya, yang dibangun oleh masyarakat secara gotong royong, dengan dana swadaya masyarakat yang cukup megah berdiri ditengah kampung, dengan bahan kayu tebelian. Dan pembangunan Rumah Betang selama sebelas bulan ini, baru saja diresmikan oleh ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kabupaten Sintang Jeffray Edward pada hari Selasa (9/12/2019)
Kepala Desa Bernayau Miau Sudiarto menjelaskan bahwa, pembangunan rumah betang ini berkat kerjasama semua pihak dan masyarakat, karena niat dan keinginan sehingga bisa tercapai, semuanya tidak terlepas dari dukungan dan peran aktif tokoh masyarakat dan pemuda yang terlibat aktif untuk mewujudkan sebuah gedung yang cukup megah, dalam bentuk rumah adat atau betang jelasnya.
"Rumah betang yang diberi nama "Kenyalang Tukong" ini akan menjadi gaya tarik bagi pengunjung yang ingin datang ke desa Bernayau, baik itu untuk berfoto maupun sekedar berwisata, karena lokasi yang sangat cocok dengan kondisi alam yang masih asri, dengan keindahan lingkungan yang sangat indah, jelas Miau Sudiarto.
Pembangunan gedung dengan konsep rumah betang ini, diperuntukkan untuk berbagai macam kegiatan masyarakat, baik itu untuk rapat, untuk kegiatan pemuda, untuk kegiatan adat, maupun untuk latihan Sanggar tari dan acara gawai, sehingga patut disyukuri atas keberhasilan berdirinya rumah betang ini, berkat kerjasama semua lapisan masyarakat desa Bernayau, papar Miau Sudiarto.
"Kami berharap kepada masyarakat, agar bisa menjaga dan merawatnya, terutama agar keberlangsungan rumah adat ini tetap kokoh, dan juga kami minta masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk kegiatan adat dan budaya paparnya.
Penulis : Tinus Victoria
Editor. :. Sudarno