Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. (foto: Suarakalbar.co.id) |
"Sinergitas antara kementerian Agraria dan Tata Ruang dengan Kementerian Lingkungan Hidup dalam penataan hak-hak kepemilikan masyarakat atas lahan ini di Kalbar sudah sangat sukses," kata Gubernur Kalbar pada pertemuan di Kantor Gubernur, Kamis (25/6/2020).
Ia katakan, jikalau ada kementrian yang sukses dalam menjalankan programnya adalah adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang karena bisa menyelesaikan persil - persil tanah yang sekarang ini masih 46,74% yang belum bersertifikat.
Berdasarkan data , Sutarmidji menyampaikan indeks desa membangun di tahun 2018 status desa di Kalbar untuk desa sangat tertinggal masih lebih dari 100 desa,serta desa tertinggal,desa berkembang,desa maju,dan desa mandiri perkembangannya sangat signifikan.
"Tahun 2018 status desa di Kalbar itu sangat tertinggal ada 677 sekarang tinggal 12 jadi bisa kita lihat bagaimana sangat signifikan sekali , kemudian desa tertinggal dari 928 sekarang tinggal 566 , Kemudian desa berkembang dari 372 sekarang sudah menjadi 907 , kemudian desa maju dari 53 sekarang menjadi 332 , kemudian desa mandiri dari 1 nah sekarang 214," jelas Sutarmidji.
Bang Midji meminta untuk sinergitas antara KPH dan masyarakat yang tinggal disekitar hutan ,yang dimana terdapat sekitar 1.150 desa yang masuk dikawasan hutan agar melaksanakan program-program nya guna tidak melakukan hal-hal yang membuat fungsi hutan itu berkurang.
"Kenapa saya bangun program indeks desa membangun karena disitu ada tiga indikator,yaitu indeks kekuatan sosial, kemudian indeks kekuatan lingkungan,dan indeks kekuatan ekonomi ,kalau disinergikan betul-betul maka masyarakatnya sejahtera,nah mudah-mudahan berjalan dengan baik," pungkas Gubernur Kalbar.
Sumber: Suarakalbar.co.id