-->
    |

3 Hari Setelah Gempa, 2 Anak Perempuan di Turki Berhasil Diselamatkan

Tim SAR mengangkat Elif Perincek, penyintas berusia tiga tahun, keluar dari gedung yang runtuh akibat gempa bumi di kota pelabuhan Aegean, Izmir, Turki 2 November 2020. ( foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com
- Tim penyelamat, Senin (2/11), berhasil menarik keluar dua anak perempuan yang terjebak reruntuhan bangunan apartemen yang ambruk di kota Izmir, Turki, akibat gempa kuat yang melanda negara itu dan Yunani.

Penonton bertepuk tangan dalam kegembiraan dan kelegaan saat ambulans yang membawa kedua anak perempuan itu bergegas ke rumah sakit segera setelah usaha penyelamatan mereka.

Korban tewas secara keseluruhan akibat gempa Jumat lalu itu mencapai 85 setelah tim menemukan lebih banyak mayat Minggu malam di antara reruntuhan bangunan-bangunan yang roboh di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki.

Hampir 1.000 orang terluka, sebagian besar di Turki, akibat gempa yang berpusat di Laut Aegea, di sebelah timur laut Pulau Samos, Yunani. Gempa itu juga menewaskan dua remaja di Samos dan melukai sedikitnya 19 orang lainnya di pulau itu.

Idil Sirin yang berusia 14 tahun berhasil dikeluarkan dari puing-puing, setelah terjebak selama 58 jam. Adik perempuannya yang berusia delapan tahun, Ipek, tidak selamat, lapor televisi NTV.

Tujuh jam kemudian, tim penyelamat yang sedang melakukan usaha penyelamatan di bangunan lain yang roboh, berhasil mengeluarkan Elif Perincek yang berusia tiga tahun. Ibu dan dua saudara perempuan Perincek telah diselamatkan dua hari sebelumnya.

Anak itu terjebak selama 65 jam di dalam reruntuhan gedung apartemennya dan menjadi orang ke-106 yang berhasil diselamatkan hidup-hidup, kata kantor berita pemerintah Anadolu.

Muammer Celik, anggota tim penyelamat, mengatakan kepada televisi NTV, ia mengira Perincek sudah mati ketika ia mencapai anak itu di dalam reruntuhan. “Ada debu di wajahnya, wajahnya putih,'' katanya. “Ketika saya membersihkan debu dari wajahnya, dia membuka matanya. Saya tercengang.''

Gadis itu tidak mau melepaskan tangannya selama operasi penyelamatan, kata Celik, sambil menambahkan, “Sekarang aku adalah kakak laki-lakinya.''

Tidak ada kepastian mengenai kekuatan gempa tersebut. Survei Geologi AS menyatakan gempa itu bermagnitudo 7,0, sementara Institut Kandilli Istanbul 6,9 dan Badan Penanggulangan Keadaan 6,6.

Gempa tersebut memicu tsunami kecil yang melanda Samos dan distrik Seferihisar di Izmir, sehingga menenggelamkan seorang wanita lanjut usia. Guncangan itu juga dirasakan di Turki Barat, termasuk di Istanbul serta di ibu kota Yunani, Athena. Ratusan gempa susulan terjadi menyusul gempa kuat itu.

Banyak rumah di Turki merupakan bangunan tua. Banyak gedung di sana juga dibangun dengan konstruksi asal-asalan sehingga mudah rusak ketika diguncang gempa. Untuk mengantisipasi gempa, pembaruan bangunan sedang dilakukan di kota-kota Turki, tetapi itu tidak terjadi cukup cepat.

Turki berada di atas lempeng-lempeng patahan tektonik sehingga sering mengalami gempa. Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan sekitar 18.000 orang di barat laut Turki. Gempa bumi juga sering terjadi di Yunani. (VOA)


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini