|



Demonstran Tuntut Perbaikan Kondisi Migran di di Kepulauan Canary

Para migran dari Maroko menjalani pemeriksaan suhu untuk pencegahan virus corona setibanya di Pulau Canary setelah berlayar menyeberangi Samudera Atlantik dengan kapal kayu, 20 Oktober 2020. (foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com
- Para demonstran di Kepulauan Canary pada Sabtu (14/11) menuntut kondisi kehidupan yang lebih baik bagi ribuan migran yang tiba di wilayah Spanyol itu dari Afrika.

Menurut laporan Reuters, ratusan pengunjuk rasa, sebagian berjalan kaki dan sebagian naik mobil, menyeberangi pulau Gran Canaria sebelum tiba di pelabuhan Arguineguin di Kota Mogan. Di kota itu hampir 2.000 migran tinggal di tenda-tenda dalam kondisi yang kata hakim imigrasi "tidak manusiawi dan merendahkan."

Penjaga pantai mengatakan sekitar 700 migran di kapal-kapal kecil diselamatkan pada Sabtu (14/11). Dengan demikian jumlah orang yang tiba di kepulauan itu lewat rute berbahaya di Samudera Atlantik dari Afrika bertambah hingga hampir 17.000 tahun ini. Jumlah itu lebih dari 10 kali lipat jumlah migran tahun lalu.

Situasi ekonomi yang makin sulit akibat pandemi virus corona mendorong lebih banyak orang di negara-negara berkembang untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain. Sementara keamanan yang lebih ketat di wilayah Mediterania berarti lebih banyak migran berusaha menyeberangi Atlantik. Banyak di antara mereka meninggal dalam perjalanan.

"Kami di sini memperjuangkan perlakuan yang lebih bermartabat bagi orang-orang yang tiba di pulau kami guna mencari kehidupan yang lebih baik," kata seorang demonstran, Famara Brito.

Sejumlah kelompok bantuan kemanusiaan memperkirakan sekitar 4.000 migran tinggal di hotel-hotel turis karena minimnya fasilitas di pusat penerimaan pengungsi.

Federasi Pariwisata Gran Canaria pada Sabtu (14/11) menyerukan kepada pemerintah untuk mengambil tindakan agar hotel-hotel bisa kembali digunakan bagi wisatawan. Menteri kebijakan regional Spanyol mengatakan Jumat (13/11) bahwa pihaknya akan memperbanyak patroli angkatan laut di Kepulauan Canary dan mendirikan lebih banyak pusat migran untuk menanggapi arus kedatangan. (VOA)


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini