|



Bank Dunia Siapkan Paket Bantuan Darurat Senilai $3 Miliar Bagi Ukraina

Kondisi dari alun-alun di kota Kharkiv, Ukraina, setelah pasukan Rusia menyerang balai kota di wilayah tersebut pada 1 Maret 2022. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com - Bank Dunia, pada Selasa (1/3), mengumumkan sedang mempersiapkan paket bantuan senilai $3 miliar untuk Ukraina yang kini tengah dilanda perang, di mana paket tersebut mencakup setidaknya dana sebesar $350 juta yang siap untuk digunakan segera mungkin.

Tahap pertama bantuan itu "akan diserahkan kepada Dewan Bank Dunia untuk mendapat persetujuan pada minggu ini, ditambah dukungan senilai $200 juta bagi sektor kesehatan dan pendidikan," kata Presiden Bank Dunia David Malpass dalam pernyataan bersama dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.Baru-baru ini, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia berjanji untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada Ukraina dan telah bergerak cepat untuk mewujudkan janji tersebut.

IMF, yang memiliki program pembiayaan bernilai $2,2 miliar di Ukraina hingga Juni mendatang, akan mempertimbangkan permintaan terbaru yang dilayangkan oleh negara di Eropa timur itu untuk pembiayaan darurat "secepat mungkin pada minggu depan," tambah pernyataan itu.

Para pemimpin pemberi pinjaman krisis global itu menyesalkan invasi oleh Rusia ke negara tetangganya dan dampak invasi tersebut terhadap perekonomian Ukraina.

"Kami sangat terkejut dan sedih dengan jatuhnya korban jiwa dan ekonomi yang menghancurkan akibat perang di Ukraina," kata mereka sekaligus mencatat "dampak yang signifikan terhadap negara lain" termasuk harga komoditas yang lebih tinggi yang "berisiko memicu inflasi lebih lanjut."Selain itu, sanksi-sanksi ekonomi yang dikenakan pada Rusia "juga akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan."

Kelompok tujuh menteri keuangan dan gubernur bank sentral bertemu pada Selasa (1/3) pagi dan berjanji akan memobilisasi dukungan bagi Kyiv sambil mempertimbangkan langkah-langkah tambahan untuk lebih mengisolasi Moskow.

Harga minyak melonjak menjadi lebih dari $106 per barel pada Selasa (1/3) karena pertempuran meningkat dan ratusan ribu orang meninggalkan Ukraina akibat konflik yang terjadi.(VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini