-->
    |

Demonstrasi Blokir Perbatasan Polandia-Belarus

Warga Eropa melakukan protes menentang invasi Rusia di Ukraina, dalam aksi di Berlin, Jerman (foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com -  Ratusan demonstran hari Minggu (20/3) berkumpul di pintu perbatasan antara Polandia dan Belarus, menuntut agar Uni Eropa menghentikan semua perdagangan dengan Rusia dan sekutunya – Belarus.

Pejabat di Polandia mengatakan demonstrasi membuat truk-truk yang menuju ke Belarus harus menunggu sejauh 40 kilometer untuk mencapai titik perbatasan Koroszcyzn.

Para demonstran, yang berasal dari Ukraina dan Polandia, telah memblokir akses ke persimpangan masuk dan keluar selama sekitar dua minggu, untuk menekan Rusia agar menyudahi perang terhadap Ukraina.

“Kami akan ters berjuang dan berdiri hingga akhir, hingga semua ini benar-benar berakhir,” ujar salah seorang demonstran. Lainnya mengatakan “harap dipahami jika barang-barang (di dalam truk) ini terus masuk ke Belarus, maka semua akan merugikan kami (Ukraina).” “Kami menunggu Uni Eropa, kami menunggu bantuan,” ujar yang lain.Putaran terbaru demonstrasi “TIDAK Berdagang dengan Rusia” di bagian timur Polandia itu yang dimulai Sabtu pagi (19/3) telah menimbulkan antrian panjang truk-truk yang tidak biasa. Menurut juru bicara kantor pajak setempat Michal Derus, sekitar 950 truk menunggu untuk menyebrang ke Belarus hari Minggu. Waktu tunggu mencapai 32 jam, tambahnya.

Jalan menuju titik perbatasan telah ditutup dan polisi memisahkan para pengunjukrasa dari truk dan pengemudi, kata otoritas infrastruktur jalan itu.

Tekanan lalu lintas di titik perbatasan Koroszczyn meningkat setelah penyebrangan terbesar Polandia ke Belarus, di Kuznica, ditutup November lalu menyusul bentrokan penjaga perbatasan dengan migran Timur Tengah yang mencoba menyebrang ke Polandia secara ilegal.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki telah meminta Uni Eropa untuk menghentikan semua perdagangan darat dan laut dengan Rusia.(VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini