|



Kuba Puji Keputusan AS Buka Kembali Konsulat di Havana

Kedutaan Besar AS di Havana, Kuba yang masih ditutup sejak tahun 2017 (foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Kuba, Jumat (4/3) memuji keputusan AS untuk membuka kembali sebagian konsulatnya di Havana, yang telah ditutup sejak 2017 menyusul dugaan "serangan sonik."

Hari Kamis (3/3), Amerika Serikat menyatakan akan melanjutkan beberapa layanan visa imigran "sebagai bagian dari perluasan fungsi kedutaan secara bertahap."

Washington mengurangi misi diplomatik AS minimal lima tahun lalu ketika pemerintahan Donald Trump saat itu menuduh Havana melakukan "serangan sonik" terhadap staf kedutaan.

Personel AS dan keluarga menderita penyakit misterius yang kemudian dikenal sebagai "Sindrom Havana".

Insiden serupa kemudian dilaporkan di kedutaan lainnya di seluruh dunia, bahkan di halaman Gedung Putih.Amerika Serikat belum mengungkap kapan pembukaan kembali itu akan dilakukan, namun Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez di Twitter mengatakan itu merupakan "sebuah langkah ke arah yang benar."

Sejak 2017, warga Kuba diharuskan melakukan perjalanan berbiaya mahal ke Kolombia atau Guyana untuk mengajukan visa AS.

Banyak yang justru memilih untuk melakukan perjalanan berbahaya melalui Amerika Tengah dan memasuki Amerika Serikat sebagai migran tidak berdokumen.

Menurut perjanjian imigrasi yang ada, AS harus mengizinkan 20.000 visa imigran setahun untuk Kuba, sesuatu yang belum terpenuhi.

Rodriguez mengecam AS atas alasan sebenarnya untuk menangguhkan layanan konsuler.

Ia mengatakan langkah itu diambil setelah "tuduhan tidak berdasar bahwa Kuba telah menyerang para diplomat Amerika."(VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini