-->
    |



Mekarnya Bunga Sakura Tandai Awal Musim Semi di Ibu Kota AS

Memorial Thomas Jeffersn terlihat di balik pohon sakura yang mulai bermekaran di area Tidal basin, Washington, pada 22 Maret 2022. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Washington merayakan 110 tahun mekarnya bunga Sakura dalam sebuah festival yang tidak sekedar menandai awal musim semi tetapi juga merayakan lahirnya sebuah tempat tujuan wisata serta hubungan antara Amerika Serikat dan Jepang.

Setiap tahun, Festival Bunga Sakura menarik lebih dari 1,5 juta pengunjung untuk menyaksikan pohon-pohon yang semarak dengan bunga berwarna pink ini. Walikota Tokyo Yukio Ozaki memberikan sekitar 3.000 pohon sakura kepada Kota Washington pada 1912. Aksi bersahabatnya itu masih tetap dikenang satu abad kemudian.

“Tahun ini, lebih dari sebelumnya, kita betul-betul memahami mengapa perayaan ini sedemikian pentingnya,” kata pemimpin festival Diana Mayhew. “Kami menyadari bahwa ini lebih dari pada sekedar perayaan, ini terkait dengan musim semi dan pergantian, serta perasaan bahwa kita memulai sebuah bab baru.”Turis dan fotografer membanjiri Tidal Basin atau danau buatan dimana pohon-pohon ini pertama kalinya ditanam pada 1912. Pada 1965, pemerintah Jepang menghadiahkan 3.800 pohon lagi kepada ibu negara Lady Bird Johnson, dan banyak yang ditanam di sekitar monumen Washington.

Menunggu Sakura mekar merupakan sebuah tradisi di Jepang. Bunga-bunga indah ini melambangkan awal musim semi dan bermekaran selama kurang lebih satu minggu. Mekarnya bunga Sakura mencerminkan kepercayaan warga Jepang bahwa bunga-bunga ini melambangkan arus kehidupan dan sebuah momen pergantian.

Musim bunga Sakura akan mencapai puncaknya ketika 70 persen dari bunga-bunga di sekitar Tidal Basin bermekaran, demikian menurut National Park Service. Tahun ini puncaknya terjadi 10 hari lebih awal yakni pada tanggal 21 Maret yang lalu.

Festival Nasional Bunga Sakura juga menandai kembalinya secara tidak resmi kota Washington dari pandemi COVID-19, dan dihapuskannya pembatasan, yang selama ini mencegah datangnya pengunjung dalam jumlah besar.

Dalam sebuah acara untuk mengumumkan rencana pada tahun ini, Wali Kota Washington DC Muriel Browser mengatakan, “Kami ingin DC menjadi wajah musim semi dari Amerika. Saya katakan tanpa keraguan, DC sudah dibuka kembali!”Festoval tersbeut menyertakan parade, sajian musik, pameran seni, penerbangan layang-layang, beberapa acara budaya, kembang api, sebuah pertandingan bola basket bersama kelab Washington the Wizards, kegiatan keluarga bersama hewan piaraan mereka, mencicipi makanan dan minuman beralkohol, serta pesiar di sungai Potomac.

Pemerintah Jepang terus mengganti 90 pohon yang sudah tua dengan pohon yang baru setiap tahunnya, dan tetap terlibat di dalam festival tersebut.(VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini