 |
| Elisabeth Borne ditunjuk sebagai PM baru Prancis oleh Presiden Emmanuel Macron hari Senin (16/5).(Foto:VOA) |
Kapuasrayatoday.com - Perdana Menteri Prancis yang baru diangkat mulai bekerja pekan ini dengan tantangan besar, yaitu mengubah citra masa jabatan kedua Presiden Emmanuel Macron dengan kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan sosial. Selain itu, juga untuk memastikan partainya memenangkan pemilihan legislatif bulan depan.
Elisabeth Borne perempuan kedua yang menjabat sebagai kepala pemerintahan di negara itu, diperkirakan akan menunjuk kabinet barunya pekan ini. Kemudian melaksanakan tujuan pimpinannya untuk masa jabatan kedua yang baru dan berbeda.
Sejak Presiden Emmanuel Macron mengumumkan pengangkatannya sebagai perdana menteri barunya Senin (16/5) malam, Borne menyerukan tindakan yang lebih cepat dan kuat atas iklim dan lingkungan, serta mengumpulkan mayoritas sebesar mungkin dalam pemilihan parlemen bulan Juni.Pegiat hak-hak perempuan memuji dipilihnya Borne yang berusia 61 tahun itu, tepat waktu. Itu termasuk Edith Cresson, perdana menteri perempuan terakhir dan satu-satunya di Prancis, yang menjabat lebih dari 30 tahun lalu.
Pemimpin kelompok komunis Fabien Roussel menggambarkan Borne sebagai Margaret Thatcher Prancis, perdana menteri konservatif Inggris yang keras pada 1980-an. (VOA)