-->
    |



Kebun Komunitas, Tempat Warga Bercocok Tanam dan Berkumpul

Aktivitas di Kebun Komunitas Gum Tree di Littlehampton, SA, Australia, 28 Januari 2018. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - Ketika harga seikat selada naik hingga 12 dolar, ide untuk bercocok tanam sayur sendiri sangat menarik. Tetapi tidak semua orang mengetahui tempat atau caranya.

Aktivis kebun komunitas Josh Palmer dari Kebun Komunitas Gum Tree di Adelaide mengatakan,"Pasti ada aspek edukasi mengenai kebun, orang mungkin punya tempat tetapi tidak tahu cara memanfaatkannya.”

Greg Martin dari Kebun Komunitas Walyu Yarta, mengemukakan,"Saya tidak tahu sedikit pun soal berkebun. Lalu saya datang ke sini dan bertemu orang-orang yang telah berkebun selama 40, 50 tahun, dan punya banyak informasi. Jadi kita belajar banyak dengan berada bersama mereka.”Martin telah membantu mengelola kebun komunitas pertama di lahan taman kota Adelaide selama satu dekade lebih. Proyek-proyek serupa ini semakin banyak bermunculan di pinggiran kota dengan dukungan dewan lokal, badan-badan amal dan berbagai organisasi lainnya.

Martin menjelaskan ini merupakan kesempatan luar biasa bagi orang-orang yang mungkin merasa sedikit terisolasi di kota. Mereka, jelas Martin, dapat datang ke kebun tersebut dan bertemu dengan tetangga mereka. Di tempat itu orang-orang dapat saling mengobrol dan berkebun bersama, lanjutnya.Sebagian pengelola ada yang menutup dan mengunci kebun mereka bagi umum. Tetapi ada pula yang membukanya bagi siapapun.

Mengenai Kebun Komunitas Gum Tree, Palmer mengatakan, "Ini terbuka bagi siapapun. Ini adalah tempat yang aman bagi siapapun untuk datang dan berbaur, berkumpul. Ini benar-benar tentang menyatukan masyarakat dan menghubungkan orang-orang dalam zaman di mana kita kurang terhubung seperti dulu.”Perlu waktu kerja berjam-jam untuk membuat kebun itu bermanfaat sepanjang tahun. Para sukarelawan adalah kunci keberhasilan proyek itu. Bagi mereka, tempat ini bukan sekadar kebun, melainkan mewakili sesuatu yang jauh lebih besar.

Stuart Gilmore, salah seorang sukarelawan mengatakan,"Ini membalas apa yang kita terima dari masyarakat. Sungguh luar biasa di dalam komunitas ini kita dapat berkumpul bersama. Menyenangkan sekali kalau kita pikir semua orang di sekitar sini dapat datang, dan memperoleh sesuatu dengan gratis.” (VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini