|



Dilarang Ikut Pertemuan, Junta Myanmar Kritik ASEAN

Juru bicara pihak junta militer Myanmar Zaw Min Tun berbicara dalam konferensi pers di Naypyitaw, Myanmar, pada 23 Maret 2021. (Foto: VOA)

Kapuasrayatoday.com - Pemimpin militer Myanmar, pada Rabu (17/8), mengecam kelompok negara-negara Asia Tenggara ASEAN karena melarang para jenderalnya hadir dalam pertemuan regional kelompok tersebut. Negara itu menuduh ASEAN menyerah pada "tekanan eksternal."

Anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara mengutuk junta Myanmar. Mereka menilai, junta gagal membuat kemajuan nyata dalam rencana perdamaian yang disepakati dengan blok beranggotakan 10 negara itu pada tahun lalu. Rencana tersebut mencakup pihak militer Myanmar harus dapat bersikap baik terhadap lawan dan menghentikan permusuhan dengan pihak oposisi.

Militer Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih dalam kudeta pada tahun lalu. Sejak itu, militer membungkam pembangkang dengan kekuatan mematikan. Baru-baru ini, junta dikritik karena mengeksekusi aktivis politik dan memenjarakan Aung San Suu Kyi, tokoh yang menjadi simbol gerakan oposisi dan demokrasi Myanmar.ASEAN melarang jenderal Myanmar menghadiri pertemuan regional. Sebagian anggota ASEAN mengatakan pada bulan lalu bahwa pihaknya akan terpaksa memikirkan ulang langkah dalam menangani krisis di Myanmar kecuali junta menunjukkan kemajuan dalam rencana perdamaian yang telah disepakati. Junta sendiri menolak tawaran untuk mengirim perwakilan nonpolitik ke pertemuan ASEAN.

Chum Sounry, juru bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja yang saat ini memimpin ASEAN, mengatakan ASEAN "berharap situasi di Myanmar bisa sangat ditingkatkan, sehingga dapat kembali sebagai anggota tak terpisahkan dari keluarga ASEAN yang bersatu."

Beberapa negara Barat termasuk Amerika Serikat dan Inggris telah menjatuhkan sanksi kepada junta Myanmar atas kudeta tersebut.(VOA) 

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini