|



Pemilih Chili Tolak Konstitusi Baru


Orang-orang yang menolak rancangan konstitusi baru merayakan setelah mengetahui hasil pemungutan suara sebagian dari referendum, di Santiago, pada 4 September 2022. (Foto:VOA)

Kapuasrayatoday.com - 
Para pemilih Chili telah menolak konstitusi baru yang akan menjadi salah yang paling progresif di dunia dan akan menggantikan UUD yang diberlakukan diktator Jenderal Augusto Pinochet 41 tahun silam.

Para pejabat Chili mengatakan bahwa dengan 99 persen suara plebisit hari Minggu telah dihitung, lebih dari 61 persen pemilih menolak konstitusi baru itu. Sedikit di atas 38% memilih mendukungnya.

Pada tahun 2020, hampir 80% rakyat Chili mendukung penyusunan konstitusi baru. Karol Cariola, seorang juru bicara kampanye dukungan konstitusi baru, hari Minggu mengatakan mandat untuk merancang konstitusi baru masih tetap ada.

Setelah pemungutan suara hari Minggu, Presiden Gabriel Boric mengatakan ia akan bekerja sama dengan berbagai komunitas Chili dan politisi untuk menyusun naskah konstitusi baru. Partai-partai politik mengatakan mereka juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemilih untuk merancang konstitusi baru.

Konstitusi yang diusulkan itu mencakup hak bagi pendidikan, layanan kesehatan dan perumahan gratis. Konstitusi baru juga akan membentuk wilayah-wilayah adat yang otonom. (VOA)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini