Sekadau,Kapuasrayatoday.com -
Bupati Sekadau Aron SH membuka kegiatan pelatihan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang berlangsung di Aula SMKN 01 jalan Merdeka Timur Sekadau senin (23/9) 2024.
Ketua paniti penyengara yang juga Plt Kadis DKP3 kabupaten Sekadau Drs. Sandae M.Si dalam laporannya menyebutkan, kegiatan pelatihan ISPO diikuti oleh 150 pekebun yang tergabung dalam 8 lembaga pekebun yaitu ;
1. KUD Kungkang Bersatu
2. KUD Kerabat Bersatu
3. Koperasi Sungai Raya Mandiri
4. Koperasi Lintas Kobak
5. Koperasi Usaha Mandiri
6. Koperasi Pewarnaan Boyok Lestari
7. KUD Mekar Jaya dan
8. KUD Satrimas. Kata Sandae. Sandae menambahkan, Kegiatan tersebut didasari oleh Permentan 38 tahun 2020 dan PMK nomor 91 tahun 2019 tentang pendampingan dan pembiayaan pendanaan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Dan akan dilaksanakan selama tiga hari 23-25 September 2024.
Lebih lanjut Sabdae menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi pemgetahuan pekebun tentang perkebunan yang berkelanjutan.
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama Dinas DKP3 dengan PT. Titian Karsa Mandiri.
Dana kegiatan lanjut Sandae bersumber dari DBH sawit tahun 2023/2024.
Ditempat yang sama, bupati Sekadau Aron SH falam Arahnya menyebutkan, sampai dengan saat ini berdasarkan data citra satelit, terdapat kurang lebih sekitar 51.000 ha, kebun sawit yang dikelola oleh petani swadaya. Pemkab lanjut Aron berkomitmen memperhatikan keberlanjutan sawit dengan mengeluarkan perbup nomor 26 tahun 2022 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) dan ini sangat selaras dengan program IP3K dan program Sekadau Maju, Sejahtera dan Bermartabat.
Di Sekadau lanjut Aron kita telah membagikan sebanyak 171.000 bibit sawit ungul kepada petani.
Bidang infrastruktur, Peningkatan dan perbaikan jalan juga telah kami lakukan untuk menuju Aekadau yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat. Kita menyadari masih ada yang belum kita salurkan, hal itu juga selain karena angaran kita terbatas, keterbatasan penakar dan ketersediaan benih unggul juga menjadi kendala kata Aron..
Pelatihan ini juga kata Aron adalah untuk mengedukasi petani agar bisa mengelola kebun dengan benar. Mengapa kami mendorong ISPO dan RSPO, karena tujuan pasarnya adalah Eropa dan harga yang lebih baik.
Harapan kita dengan pengelolaan yang baik maka harganya juga akan lebih baik. Di Sekadau mengungkapkan Aron ada dua kelompok yang sudah meraih sertifikasi ISPO maupun RSPO yaitu Kopbun Persada Engjersik Lestari (PEL) dan Aaliansi Petani Kelapa Sawit Keling Kumang (APKSKK).(dar)