Sekadau, Kapuasrayatoday.com -
Dinas Ketahana Pangan, Pertanian dan Peeikanan (DKP3) kabupaten Sekadau terus melakukan sosialisasi percepatan progran sertifikasi Indonesian Sustaineble Palm Oil (ISPO) bag pekebun swadaya di kabupaten Sekadau.
Sertifikasi ISPO sendiri bertujuan menujukan tata kelola kelapa.sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sesuai dengan pedoman Good Agricartural Practise (GAP).
Melalui sertifikasi.ISPO membuktikan kepada dunia bahwa kebun kelapa.sawit di kabupaten Sekadau telah dikelola secara berkelanjutan dan ramah lingkungan kata kabid perkebunan dari Dinas DKP3 kabupaten Sekadau Ifan Nurpatria saat membuka kegiatan pelatihan ISPO bagi 8 Kopbun di kabupaten Sekadau yang berlangsung di Gedung Ketaketik jalan merdeka Selatan Senin (28/10) 2024.
Berdasarkan regulasi yang ada, penerapan sertifikasi ISPO bersifat wajib/mandatori baik bagi perusahaan perkebunan maupun bagi petani swadaya terang kabid perkebunan Ifan Nurpatei.
Ifan menambahkan, saat ini di kabuoaten Aekadau sudah ada 2 kelompok pekebun yang meraih sertifikasi ISPO dan 2 sertifikasi RSPO yaitu, Kopbun Persada Engkeraik Lestari dan Aliansi Petani Kelapa.Sawit Keling Kumang (APKS KK) ungkap Ifan.
Kegiatan pendampingan hari ini adalah bagian dari Pro Kondisi untuk mempersiapkan 8 Koperasi di kabupaten Sekadau diusulkan untuk dinilai untuk mendapatkan sertifikasi ISPO.
Dalam kegiatan pendampingan ini, pihak Dinas juga dibantu olah narasumber berpengalaman dari lembaga konsultan ISPO.
Oleh karena itu Ifan berharap peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik.
Adapun 8 kopbun yang mengikuti kegiatan ini adalah sbb ;
1.KUS Satrimas
2.KUD Sumber Karya
3.Kopbun Lintas.Kobak Bersama.
4.Kopbun Kiungkang Bersatu
5.Kopbun Kerabat Bersatu
6.Kopbun Sungai Raya Mandiri
7.Kopbun Udaha Bersama
8.Kopbun Mitra Amak Berstu.
(dar)
