Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah menyerahkan berbagai material dukungan dan alat utama sistem persenjataan (alpalhankam) kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara umum, namun rincian spesifik mengenai penyerahan material khusus untuk Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 833 melalui Pangdam XII/Tanjungpura tidak ditemukan dalam hasil pencarian.
Yonif TP 833/Bumi Daranante merupakan satuan baru di bawah Kodam XII/Tanjungpura yang juga berkedudukan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dan berfungsi sebagai pasukan pertahanan sekaligus pembangunan di wilayah perbatasan. Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamalullael, telah mengunjungi markas batalyon tersebut untuk mengecek kesiapan prajurit dan sarana prasarana.
Secara umum,
Kemhan mendistribusikan alpalhankam melalui saluran resmi kepada Panglima TNI, yang kemudian bisa langsung mendistribusikannya ke angkatan terkait, seperti TNI Angkatan Darat. Bantuan material untuk satuan baru biasanya merupakan bagian dari program penguatan pertahanan nasional dan modernisasi alutsista.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam menyerahkan material dukungan untuk Yonif TP 833 melalui Pangdam XII/Tanjungpura. Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah perwakilan pejabat dari jajaran Kodam XII/Tanjungpura dan Korem 121/Abw. Hadir di antaranya perwakilan Danrem 121/Abw, Kapaldam XII/Tpr, Kakesdam XII/Tpr, Kazidam XII/Tpr, Kakomlekdam XII/Tpr, Dandenkomlekrem 121/Stg, Dandenpal XII/1 Stg, Dandenbekang 2.A Stg, Dandenzibang I/XII Stg, serta perwakilan dari Kodim 1204/Sanggau.
Penyerahan material dukungan ini merupakan bagian dari perhatian Kementerian Pertahanan terhadap peningkatan kemampuan satuan TNI di wilayah. Material tersebut diharapkan dapat digunakan untuk memperkuat kesiapsiagaan prajurit dalam menjaga keamanan, mendukung pembangunan, hingga membantu penanggulangan bencana.
Dalam sambutannya, perwakilan Kemenhan RI menegaskan bahwa penyerahan material ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk bisa menghadirkan TNI yang profesional, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan melalui keterlibatan prajurit di daerah terpencil.
“Dukungan ini diberikan untuk lebih memperkuat profesionalisme prajurit serta membantu pemerintah daerah dalam membangun kawasan yang masih tertinggal. Ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam penguatan ketahanan pangan, peningkatan layanan, dan kesiapsiagaan nasional,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin dalam penggunaan dan pemeliharaan material oleh seluruh prajurit, termasuk para pengemudi kendaraan, petugas kesehatan, hingga mekanik.
Penguatan kesiapsiagaan prajurit terhadap bencana alam turut menjadi perhatian. Dengan adanya material dukungan ini, Yonif TP 833 diharapkan mampu membantu penanganan banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, serta kebutuhan kemanusiaan lainnya.
Selain itu, prajurit juga diminta mendukung program ketahanan pangan nasional, termasuk kontribusi terhadap program makan bergizi gratis, pelayanan kesehatan, dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap material ini dapat digunakan secara maksimal untuk memperkuat kesiapan satuan Yonif TP 833 dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” tutupnya.
Kegiatan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam menyerahkan material dukungan untuk Yonif TP 833 melalui Pangdam XII/Tanjungpura pada kegiatan yang berlangsung di Sabang Merah, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Senin (1/12/2025).
Penyerahan ini menjadi bagian dari penguatan profesionalisme TNI sekaligus mendukung pembangunan daerah terpencil, terpelosok, dan tertinggal.(Red)